TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bobby Nasution Dinilai Mampu Jawab 3 Tantangan Berat Pilkada Medan

Bobby-Aulia unggul 54,76 persen di Indo Barometer

Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu saat mencoblos di TPS 22, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times - Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai mampu menjawab tiga tantangan besar di Pilkada Medan 2020. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. 

Dia menilai Bobby menempuh jalan berbeda dari putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang melaju mulus di Pilwalkot Kota Surakarta, Jawa Tengah tanpa hambatan.Sementara Bobby harus melalui jalan offroad alias penuh rintangan.

Seperti diketahui Bobby dan pasangannya Aulia Rachman unggul di sejumlah quick count lembaga survei termasuk Indo Barometer. Posisi ini membuat mereka di atas angin untuk duduk sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Hasil real count sementara juga masih mengungguli mereka dengan 52,8 persen dengan data masuk 30 persen di sirekap KPU.

Baca Juga: Update Real Count Pilkada Medan: Bobby-Aulia Unggul dengan 52,8 Persen

1. Bobby hadapi apatisme warga Medan dan petahanan

Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu saat mencoblos di TPS 22, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurut Qodari, tantangan pertama Bobby harus berjuang meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020. Kedua, berhadapan dengan calon petahana yang lebih berpengalaman dalam politik.

Qodari menilai, Bobby berhasil mengatasi dua tantangan besar tersebut sebab mampu meraih kemenangan di Pilkada Kota Medan.

“Bobby boleh dibilang sangat berhasil karena mengatasi dua tantangan besar. Pertama, soal apatisme pemilih yang mana pada Pilkada kali ini tingkat partisipasinya meningkat dua kali lipat. Kedua, berhasil mengalahkan politisi senior,” kata Qodari, Kamis, (10/12/2020).

Bobby sebelumnya memang mengklaim partisipasi di Pilkada tahun ini lebih baik daripada tahun 2015 lalu. Di mana saat itu hanya sekitar 26 persen warga Medan datang ke TPS dan angka golput mencapai 74 persen lebih.

2. Bobby juga dobrak mitos kekalahan Jokowi pada dua Pilpres di Medan

Ilustrasi Jokowi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Qodari, selain berhasil mengatasi dua tantangan besar yang menjadikan pilkada Kota Medan, Bobby juga berhasil menang di daerah yang Jokowi kalah pada Pilres 2014 dan 2019. Ya, di Medan, Jokowi memang harus mengakui kekalahan 47,84 persen dari Prabowo yang menang di angka 52,16 persen. Sementara itu, pada Pilpres 2019 Jokowi juga mengalami kekalahan dengan 45,6 persen dan Prabowo meraih suara 54,37 persen.

“Ternyata, Bobby berhasil mengatasi bukan hanya 2 ya, tapi 3 tantangan besar karena berhasil menang di daerah yang Jokowi kalah,” ujar Qodari

“Dengan keunggulan Bobby di Medan setidaknya mampu mendobrak mitos kekalahan Jokowi.” kata Qodari.

Baca Juga: Unggul di Hitung Cepat, Bobby-Aulia Belum Mau Klaim Menang

Berita Terkini Lainnya