BKSDA Hentikan Pencarian Jejak Harimau di Padang Lawas, Ini Sebabnya
Terakhir kali terlihat jejak pada 3 November
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pencarian jejak induk dan anak Harimau Sumatra liar di wilayah perkebunan masyarakat Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Padang Lawas akhirnya dihentikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Utara. Harimau diduga telah kembali ke habitatnya.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI, BBKSDA Sumut Darmawan, Sabtu ( 6/11). Penghentian pencarian telah dilakukan sejak Jumat (5/11/2021) sore.
Baca Juga: Nyamar Jadi Pembeli, Petugas Tangkap 3 Warga Penjual Kulit Harimau
1. Jejak terakhir ditemukan 3 November 2021
Menurut Darmawan, tidak ditemukan adanya jejak baru di lokasi perkebunan masyarakat setempat. "Perkiraan kami juga induk dan anak harimau itu telah kembali kehabitat nya di hutan Untuk itu kami lakukan penghentian proses pencarian, " kata Darmawan, dilansir dari ANTARA.
Terakhir kali bekas injakan kaki anak harimau terakhir, pada hari Rabu, 3 November 2021 lalu. Pencarian dilakukan petugas gabungan TNI - Polri bersama BKSDA Sumut, dibantu Pemerintah Kecamatan Ulu Barumun dan Pemerintah Desa Siraisan, serta masyarakat desa setempat sejak hari Selasa ( 2/11) lalu.