TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bayi 2 Tahun Dibunuh Orang Tuanya, Polisi: Dia Gak Suka Anak-anak

Mayatnya ditanam di perkebunan belakang rumah di Langkat

Dok.IDN Times/istimewa

Langkat, IDN Times - Nasib seorang bayi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ini sungguh tragis. Di usia 2 tahun 3 bulan dia mendapat siksaan dari orang tuanya. Siksaan demi siksaan yang dialaminya berujung kematian. Lebih ironis lagi, jasadnya ditanam di perkebunan belakang kediaman orang tuanya.

Adalah MIR, bocah malang itu. Nyawanya melayang di tangan ayah tirinya, RS, 30 tahun warga Kelurahan Pekan Kuala, Langkat, Sumatera Utara.

Aksi pembunuhan terkuak setelah masyarakat tempat tinggal mereka di Dusun I, Desa Panco Warno, Kecamatan Salapian, Langkat, Rabu malam, menemukan gundukan tanah yang mengeluarkan aroma busuk di kawasan perkebunan karet tempat mereka tinggal.

1. Balita ini menghilang selama 5 hari

Dok.IDN Times/istimewa

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir membenarkan penemuan jasad korban pembunuhan tersebut. "Iya. Ada kasus pembunuhan terhadap anak di bawah umur," kata Fathir, Kamis (5/9).

Perwira yang pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu tersebut menyatakan, awalnya warga curiga karena sudah lima hari tidak melihat MIR, yang biasanya selalu terlihat bermain dengan anak-anak sekitar rumahnya.

"Menurut keterangan masyarakat sekitar, MIR terbilang anak yang aktif. Namun lima hari belakangan masyarakat tidak pernah melihat bocah tersebut. Dari situlah masyarakat sekitar curiga," kata Fathir.

Baca Juga: [BREAKING] Humas Polres Langkat Tewas Kecelakaan Saat Berangkat Kerja 

2. Habis menghabisi balita, pelaku tidak pernah bekerja di perkebunan

Dok.IDN Times/istimewa

Selain curiga karena itu tambah Fathir, warga juga curiga karena pasangan suami istri itu tidak terlihat bekerja di perkebunan karet milik Sinar Tarigan tersebut.

"Masyarakat inisiatif melihat ke rumah mereka (pelaku). Ternyata tidak ada lagi orang. Tapi, warga mencium aroma bau busuk," ungkapnya.

Akhirnya, warga pun menggali gundukan tanah dan menemukan jasad MR terbujur kaku di dalam tanah yang dikorek hanya setengah meter. "Jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara di Medan untuk autopsi," jelasnya.

3. Pelaku diamankan saat akan kabur

Dok.IDN Times/istimewa

Sementara ayah tiri dan ibu kandung MIR, tambah Fathir diamankan polisi saat keduanya sedang berjalan menuju Bukit Lawang, Langkat, Sumatera Utara, pada malam hari.

Saat ini, kata mantan Kasat Narkoba Polres Deliserdang itu, polisi masih memeriksa ayah tiri MIR, RS dan ibu kandungnya SRI, 28 tahun. "Penyidik masih memeriksa orang tua korban," tegas Fathir. 

Baca Juga: Dalam 2 Pekan, Polisi Gulung Ragam Judi di Langkat

Berita Terkini Lainnya