TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atribut Ojek Online Banyak Dijual Bebas, Ini Kata Pihak Gojek

Terduga pelaku bom Polresta Medan pakai jaket ojol

dok.IDN Times/Vamela Aurina

Medan, IDN Times - Bom bunuh diri di Markas Komando (Mako) Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi dikaitkan dengan ojek online (ojol). Soalnya terduga pelaku memakai jaket salah satu ojol saat melakukan bom bunuh diri. 

Soal RMN, sang terduga pelaku berprofesi sebagai driver online sejauh ini masih simpang siur. Dari keterangan tetangga di sekitar rumah orang tua dan kontrakan RMN memang dikenal sebagai ojek online. Namun mabes Polri menduga jaket hanya penyamaran.

Nah, sekedar informasi ternyata atribut ojek online juga dijual bebas oleh para penjual online di e-commerce. Harga yang dijual pun sangat bervariatif. Bagaimana tanggapan pihak ojek online? Manajemen Gojek, salah satu perusahaan ojol di Indonesia mencoba menjelaskan.

1. Atribut asli kualitasnya lebih terjaga

Jaket original dari Gojek (gojek)

Saat di konfirmasi oleh pihak Gojek yakni Dian L. Toruan sebagai Regional Corporate Communications Manager mengatakan bahwa produk Gojek lebih detail seperti kualitas bahan, tersedia 3 saku, pita cahaya untuk keamanan malam hari dengan versi Jaket Garuda.

Sedangkan untuk versi Jaket Garuda Super tetap memiliki kualitas bahan ekstra tangguh, bahan anti air, dan penutup kepala. Lalu tersedia 4 saku, piya cahaya ekstra, dan ventilasi.

Baca Juga: Beredar Kabar Driver Ojol Hanya Antar Paket, Kapolda: Kok Percaya?

2. Pihak Gojek membatasi pembelian hanya tidak lebih dari 2 item atribut

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Selain itu, Teuku Parvinanda selaku Head of Regional Corporate Affairs menjelaskan bahwa atribut yang dijual oleh Gojek, dijual resmi dan hanya melalui kantor perwakilan. untuk para driver. Namun, jika ada atribut di luar yang resmi, sudah pasti bukan dari Gojek.

"Hingga saat ini, seluruh penjualan dan distribusi atribut resmi Gojek kami lakukan secara ketat hanya kepada para mitra driver Gojek, itu pun dengan menerapkan beberapa batasan seperti membatasi sekali pembelian tidak lebih dari dua item atribut dan menarik kembali atribut milik para mitra driver yang nonaktif di bawah 6 bulan masa bergabung," ucap Teuku.

3. Atribut tidak resmi diperjualbelikan

salah satu jaket yang dijual di merchant-merchant online (Shopee)

Menurut Teuku, pihak Gojek telah melakukan penyisiran penjualan atribut tidak resmi yang diperjualbelikan.

"Namun demikian, seluruh upaya kami harus didukung oleh perilaku bertanggung jawab seluruh pelaku usaha untuk memastikan bahwa seluruh penjualan dan pendistribusian atribut resmi tetap pada jalurnya," tambahnya.

Baca Juga: Buntut Bom di Polrestabes Medan, Ojol Dilarang Masuk ke Polres Siantar

Berita Terkini Lainnya