TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota DPD RI Ini Diusung untuk Pimpin Al Washliyah Sumut

Jelang Musyawarah Wilayah XIII Al Washliyah Sumut

IDN Times/Doni Hermawan

Medan, IDN Times - Musyawarah Wilayah XIII Al Jam'iyatul Washliyah Sumatera Utara akan digelar 8-9 Februari mendatang. Dua sosok mencuat untuk jadi calon ketua umum. Dia adalah H Syaiful Akhyar Lubis dan Dr.H Dedi Iskandar Batubara.

Syaiful merupakan ketua umum periode sebelumnya. Sementara Dedi diusung beberapa pengurus daerah untuk maju. Termasuk PD Al Washliyah Medan.

Hal itu disampaikan pengurus PD Al Washliyah Medan pada konfrensi pers di Kantor Al Washliyah Medan, Rabu (5/2).

Baca Juga: Pesan Plt Wali Kota Medan di Momen Milad ke-89 Al Washliyah

1. Yakin perubahan di tangan Dedi sebagai kader

IDN Times/Doni Hermawan

Ketua Al Washliyah Medan, A'zam Nasution mengatakan, pihaknya punya banyak pertimbangan untuk mendukung Dedi. Sebagai kader, Dedi dinilai bisa membawa perubaha positif dalam tubuh Al Washliyah.

"Dia merupakan kader Al Washliyah, dari secara akademik dan wawan Al Washliyahnya sangat luas. Dia dilahirkan dari organisasi kemasyarakatan underbow washliyah semua. Dia anak muda enerjik dan ada perubahan," kata A'zam.

A'zam menilai lima tahun terakhir banyak kekurangan di tubuh Al Washliyah Sumut. Selain itu internal organisasi juga menyimpan permasalahan.

"Era sekarang ini Al Washliyah redup dan tidak ada aktivitas yang bisa menyatukan warga Al Washliyah dari berbagai sekmen yang ada. Kader-kader militan juga enggan bergabung dalam kepemimpinan saat ini. Saya harap dia bisa menyatukan itu semua dan memaksimalkan program Al Washliyah di masa mendatang. Selama ini kami miris dengan keadaan Washliyah baik pendidikan, amal sosial dan Siasahnya," kata A'zam.

2. Minta musyawarah jangan ditunda lagi

Pengurus PD Al Washliyah Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

A'zam juga meminta musyawarah digelar sesuai jadwal. Berhembus kabar ada rencana penundaan. "Kami mengimbau panitia konsisten dengan jadwal. Jangan ada lagi penundaan, ini tidak sesuai dengan harapan warga Al Washliyah Sumut," tambahnya.

Senada, Ketua Majelis Kader Marwan Lubis mengatakan, ada beberapa poin yang digarisbawahi menjadi kekurangan kepengurusan sebelumnya. "Selama ini banyak persoalan di majelis pendidikan Al Washliyah Sumut karena tidak diberikannya wewenang penuh menjalankan sistem pendidikan. Selain itu dakwah juga tidak ada karya nyata, selain itu asset Al Washliyah Sumut masih carut marut bahkan ada yang tidak dipertahankan atas nama Al Washliyah Sumut," kata Marwan.Dia juga berharap selanjutnya di tangan pengurus baru PD Al Washliyah Sumut bisa lebih berkoordinasi dengan daerah. "Harus ada komunikasi berkelanjutan dengan daerah. Selama ini tidak ada. Yang terpenting mengamalkan Panca Amal Al Washliyah yakni pendidikan, dakwah, amal sosial sebagai kerangka dasar, politik ekonomi sebagai penguatan pergerakan, sistem administrasi dan aset, menjadikan kader sebagai potensi dan modal utama pembangunan Al Washliyah," bebernya.

Baca Juga: Al Washliyah Tekankan Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlak

Berita Terkini Lainnya