TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Al Washliyah Tekankan Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlak

Dialog pendidikan PD Al Washliyah Medan 

IDN Times/Doni Hermawan

Medan, IDN Times - Pendidikan umum itu penting, namun harus selaras dengan pendidikan agama. Pendidikan berbasis akhlaqul karimah penting untuk melahirkan kader-kader yang bisa menyampaikan dakwah, amal dan sosial.

Hal itu disampaikan Ketua PD Al Washliyah Medan, A'zam Nasution di sela-sela Dialog Pendidikan dan Rakorda yang digelar PD Al Washliyah Medan di Gedung H Anif Asrama Haji Medan, Sabtu (12/10). Acara ini menjadi bagian dari perayaan Milad ke-89 Al Washliyah.

Baca Juga: Milad ke-89, PD Al Washliyah Medan Gelar Dialog hingga Porseni

1. PD Al Washliyah Medan memelopori dialog pendidikan

IDN Times/Doni Hermawan

Dialog dibuka Wakil Ketua Pengurus WIlayah Al Washliyah Sumut, Yulizar Parlagutan Lubis. Ia mengapresiasi program yang dilakukan PD Al Washliyah Medan dengan menggelar dialog pendidikan. "Kami dari wilayah sangat mengapresiasi karena Medan memelopori dialog pendidikan ini. Inilah inti dari organisasi Al Washliyah. Diharapkan lahir kader-kader yang bisa menyampaikann dakwah amal dan sosial," katanya.

Menurutnya dialog ini bisa diikuti oleh pengurus-pengurus daerah lainnya. "Pendidikan tidak hanya bicara kurikulum, tapi bagaimana mempertahankan dan membuat Al Washliyah menjadi besar dengan kader-kader yang militan. Diharapkan ke depannya bisa dibuat lebih besar, dengan tingkat nasional bahkan mungkin internasional," tambahnya.

"Kita bicara Al Washliyah yang sudah berusia 89 tahun. Sudah uzur, sudah matang. Al Washliyah lahir di sini. Jadi harus istiqomah membangun. Jangan goyang dengan kepentingan apapun," katanya.

2. Sinergitas dengan konsep menyeluruh

IDN Times/Doni Hermawan

Sementara itu Ketua PD Al Washliyah Medan A'zam Nasution mengatakan acara ini merupakan rundown dari Milad ke-89 Al Washliyah yang jatuh 30 November mendatang. Ini merupakan acara awal sebelum acara-acara lain seperti Porseni, gerak jalan, hafiz Quran dan lainnya.

"Kami ingin mewarnai setiap generasi muda berbasiskan akhlaqul karimah. Generasi yang bisa mengikuti perkembangan zaman tapi selama ini tidak berbarengan dengan akhlak. Nol sama sekali. Jadi momentum dialog pendidikan ini nuansa baru buat kita yang selama ini berkembang," kata A'zam.

Menurutnya semua pihak bisa bersinergi. Dialog ini diharapkan bisa menjadi acuan pengurus daerah lainnya. "Sinergitas itu bisa terjalin dengan konsep menyeluruh. Guru, murid, pembina dan semuanya. Dengan tidak melupakan teknologi dan pendidikan umum," tambahnya.

"Insya Allah dalam pertemuan penuh berkah dapat melahirkan pemikiran jernih. Apa yg dicetuskan pendiri kita dahulu. Sedangkan Rakorda momentum kita kembali kepada hittohnya," bebernya.

Baca Juga: 45 Klub Ikut Turnamen Futsal Ikatan Al Washliyah Asahan Cup

Berita Terkini Lainnya