TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhyar Bicara Olah Sampah Organik, Bobby Sebut Jalan Rusak Sebab Korup

Salman: Perlu bangun kesadaran warga soal sampah

Debat perdana Pilkada Medan 2020 (tangkapan layar YouTube Inews)

Medan, IDN Times - Permasalahan sampah di Kota Medan masih belum juga tuntas. Medan sudah tak pernah lagi dinobatkan jadi kota terbersih. Bahkan di awal tahun 2019 berdasarkan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) menjadi salah satu kota terjorok di Indonesia.

Hal itu menjadi PR bagi pemerintah kota Medan. Pasangan Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi ditodong pertanyaan soal membenahi sampah di Medan.

"2019 berkaitan dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) kita masih sistem open dumping, dalam penilaian Adipura sudah tidak boleh lagi menggunakan itu, sehingga mendapat nilai 0 dari sistem," kata Akhyar debat perdana Pilkada Medan 2020 di Hotel Grand Mercure, Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga: Ini Visi dan Misi Lengkap Akhyar-Salman versus Bobby-Aulia untuk Medan

1. Mulai mereduksi sampah organik

Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat debat perdana Pilkada Medan 2020 (Tangkapan layar Youtube Inews)

Akhyar mengatakan pihaknya akan mengonversikan sampah organik dengan pengembangan magot dan briket arang. 

"Ke depan kami akan mereduksi sampah yang organik. Buat briket arang, buat sumber pangan dengan pengembangan magot. Meningkatkan perekonomian rakyat. Saya yakin 50 persen sampah organik akan terkonversi menjadi briket arang dan magot. Tidak gampang karena lahan terbatas, TPA akan kita konversi jadi sanitary landfill," tambah calon petahana ini.

2. Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi sampah plastik perlu ditingkatkan

Calon Wakil Wali Kota Medan Salman Alfarisi saat debat perdana Pilkada Medan 2020 (Tangkapan layar Youtube Inews)

Yang paling penting lagi menurut Salman Alfarisi, calon wakil wali Kota Medan nomor urut 1 dalam permasalahan sampah adalah membangun kesadaran masyarakat. 

"Terkait masalah sampah dalam misi kami membangun kesadaran manusianya. Merangkul seluruh pemangku kepentingan untuk menanamkan kesadaran itu. Seperti yang kami lakukan sekarang. Ke mana-mana kami bawa Tumblr (botol minuman) dalam rangka mengurangi sampah plastik. Kesadaran masyarakat harus terwujud dalam ekonomi kerakyatan," tambah Salman.

Baca Juga: Menantu Jokowi Bicara Digitalisasi UMKM, Akhyar: Bukan Barang Baru

Berita Terkini Lainnya