TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Langkat Heboh, Pria 55 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung

Tidak diketahui motif korban yang diduga bunuh diri

Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Langkat, IDN Times - Warga yang menetap di Desa Tanjungjati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat,  Sumatera Utara, Kamis (23/4) pagi, heboh. Pria berinisial SU (55), ditemukan tewas tergantung di kediaman orang tuanya.

Masyarakat di sanapun beramai-ramai mendatangi kediaman semi permanen itu. Kedatangan mereka guna mengetahui pasti apa penyebab korban nekat mengakhiri hidup.

1. Jasad korban kali pertama diketahui oleh orang tua

Tali yang digunakan korabn tuk bunuh diri (IDN Times/ istimewa)

Informasi dihimpun dari beberapa warga, korban diketahui selama ini tercatat sebagai warga Desa Kwala Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh sang ibu dalam posisi tergantung di pintu tengah rumahnya, dengan kondisi leher terjerat tali nilon.

Menyadari hal tersebut, ibu korban bergegas memberitahukan anggota keluarganya yang lain. Seketika itu, mereka pun memotong tali yang menjerat leher korban, dan menurunkan jenazah pria malang itu. "Kami dengar suara teriakan, makanya kami mendatangi rumah ini," kata Hariati, salah satu warga disana.

Baca Juga: Dalam 8 Hari, Ada 3 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Simalungun

2. Tidak ditemukan luka akibat kekerasan

Lokasi koban ditemukan gantung diri (IDN Times/ istimewa)

Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Binjai, AKP Rubenta Tarigan, via sambungan telepon seluler, Kamis (23/4) siang, membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Rubenta, SU diduga kuat meninggal dunia karena murni bunuh diri, karena pada jenazahnya tidak ditemukan luka ataupun memar akibat tindakan kekerasan. "Tidak ditemukan tanda-tandabkekerasan akibat penganiayaan," terang Rubenta.

3. Kasus tidak ditindaklanjuti, keluarga tertutup dan terima kenyataan

(IDN Times/Mia Amalia)

Sebaliknya dia mengaku, penanganan kasus tersebut tidak lagi ditindaklanjuti. Pasalnya, keluarga korban menyatakan tidak merasa keberatan dan menilai kematian SU murni terjadi karena aksi bunuh diri.

"Sayang kita tidak mengetahui dugaan motivasi korban bunuh diri. Apalagi keluarganya terkesan tertutup saat kita tanya soal riwayat penyakit atau persoalan yang kemungkinan dihadapi korban," terang Rubenta.

Baca Juga: Pahami Soal Rasa, Ini 3 Upaya untuk Mencegah Bunuh Diri 

Berita Terkini Lainnya