TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin COVID-19 Tiba di Binjai, 2.490 Nakes akan Disuntik Besok

Selain itu akan ada 10 tokoh masyarakat yang divaksin

Kadis kesehatan dr Sugianto, yang menjelaskan terkait vaksinasi yang dilakukan di Kota Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Sebanyak 5 ribu vial vaksin COVID-19 telah tiba di Kota Binjai, Sumatra Utara, Rabu (13/1/2021). Vaksin ini dijemput oleh Pemerintah Kota (Pemko) Binjai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Untuk tahap perdana ini, dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai dr Sugianto, vaksin akan digunakan atau diperuntukan bagi tenaga kesehatan (Nakes) dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Distribusi Vaksin Terhambat di 8 Provinsi, Termasuk Sumut

1. Besok tenaga kesehatan binjai akan mendapat vaksinasi

Vaksi COVID-19 yang tiba di Kota Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

 Dengan rincian 2.490 diperuntukkan kepada tenaga kesehatan dan 10 untuk tokoh masyarakat.

"Vaksinasi untuk Nakes akan dilaksanakan besok. Tahap duanya dilakukan 14 hari setelah vaksin pertama. Vaksinasi ini dilakukan di 8 Puskesmas dan Rumah Sakit Kesrem," kata dr Sugianto yang didampingi Kabid P2P dr Indra Tarigan.

2. Ini kriteria bagi orang yang tidak boleh divaksinasi

Penjelasan Kadis Kesehatan Binjai, terkait vaksinasi (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Pada pelaksanaan vaksinasi nanti, kata dr Sugianto, masing-masing puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk akan menyediakan 4 meja. Meja pertama, merupakan meja pendaftaran, meja kedua tahap skrining guna melihat kontra indikasi dengan vaksin, misalnya orang yang sudah positif COVID-19, penyakit kronis, dan ibu hamil.

"Orang dengan kondisi yang disebutkan tadi tidak diberikan vaksin. Bahkan wanita dengan program hamil pun tidak boleh. Makanya sebelum divaksinasi, kita akan melakukan pengecekan terlebih dahulu sesuai aturan," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Menolak Divaksin? Gubernur Edy: Ada UU Darurat Kesehatan

Berita Terkini Lainnya