Tertunda Naik Haji, Eni: Ya Allah Jangan Cabut Dulu Nyawa Saya
Tukang jamu keliling asal Binjai ini sudah menanti 8 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Delapan tahun! Itulah penantian Eni Puspita (56) untuk mewujudkan impiannya pergi ke tanah suci Makkah dan Madinah untuk menunaikan rukun Islam ke-5 yakni naik haji. Tapi calon jemaah haji asal Kota Binjai, Sumatera Utara, harus memendam kecewa dan menunggu lebih lama.
Ya, keputusan pemerintah untuk tidak memberangkatkan haji tahun ini karena pandemik COVID-19 membuatnya harus kembali menunda impiannya itu.
"Bertahun-tahun saya impi-impikan untuk menunaikan ibadah haji. Sedikit demi sedikit, saya menabung dan mendaftar. Hingga akhirnya, dari biro perjalanan mengatakan kalau saya akan diberangkatkan tahun 2020 ini," kata Eni, dengan mata berkaca-kaca, Kamis (4/6).
Baca Juga: 8.328 Jemaah Haji Sumut Batal Berangkat, Uang Bisa Dikembalikan
1. Lakukan sujud syukur dan mempersiapkan diri menunaikan ibadah haji
Kabar akan diberangkatkanya calon jemaah haji tahun ini membuat wanita yang sehari-hari sebagai pedagang jamu keliling ini senang. Dia sudah menabung sedikit demi sedikit. Sujud syukur dilakukan dan memanjatkan doa untuk keselamatan selalu dilakukan dalam setiap langkah maupun menjalankan ibadah salat lima waktu.
Bahkan, berbagai persiapan juga dilakukan wanita berhijab ini. Mulai dari menjahit baju hingga persiapan diri untuk menunaikan ibadah haji. Eni mengakui sudah menjalankan latihan yang diadakan bagi calon jemaah haji serta sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat.
"Alhamdulillah, itu yang selalu saya ucapkan. Setelah sekian tahun menahan rasa rindu untuk menunaikan rukun iman yang ke-5. Saya akhirnya mendapat kabar akan segera diberangkatkan menjalankan ibadah di Makkah dan Madinah. Bahkan saya juga sudah menjahit baju," terang dia, terlihat sesekali terlihat menghela napas dan berusaha tersenyum.
Baca Juga: Pembatalan Keberangkatan Haji Buat Daftar Tunggu Semakin Panjang