TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangis Ibu dari TKI Binjai di Ukraina, Minta Sang Anak Dipulangkan

Keluarga harapkan pemerintah segera melakukan evakuasi

Ritami, ibu dari salah satu warga indonesia yang berada di Ukraina (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Ritami (42), tak kuasa menahan sedih, air matanya terus jatuh membasahi pipi ketika mengingat anaknya. Janda beranak dua ini merupakan Ibu dari Muhammad Raga Prayuda (22), salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Binjai yang berada di Ukraina.

"Bagaimana saya bisa tenang pak. Melihat dia berlarian mencari tempat aman bersama kawan-kawannya. Dalam video yang dikirim, terdengar jelas dentuman bom berulang-ulang," kata wanita berhijab ini ketika datang ke Kantor Pemerintahan Kota (Pemko) Binjai Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Sembilan TKI Asal Binjai dan Langkat Terjebak di Ukraina

1. Pertemuan diharapkan membuahkan hasil maksimal

Zoom meeting keluarga dengan KBRI di Ukraina untuk mengetahui kondisi terakhir dan mencari jalan melakukan evakuasi WNI di Ukraina (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Ritami hadir pada zoom meeting dengan pihak keluarga ini difasilitasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Binjai) menggandeng Pemko Binjai. Keluarga mendapat kesempatan berbincang dengan Duta Besar (Dubes) RI LBBP untuk Ukraina Periode 2017-2021, Yuddy Chrisnandi.

Selain Muhammad Raga Prayuda, diketahui ada 5 warga Kota Binjai dan 3 warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang terjebak di Ukraina, saat Rusia membombardir negara berjuluk Keranjang Roti Eropa ini. Mereka yang bekerja sebagai buruh pabrik plastik hingga kini masih bertahan bungker.

Selain Raga, ada Iskandar, Muhammad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas.

"Kami berharap dengan pertemuan ini, bisa mencari solusi terbaik terhadap mereka. Karena sejauh ini kondisi mereka sedang tidak baik-baik saja," terang wanita yang menetap di Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara.

2. Muhammad Raga Prayuda merupakan tulang punggung keluarga

Warga Binjai dan Langkat saat video call soal kondisi di Ukraina (Dok.istimewa)

Tadi dilakukan zoom meeting dengan Dubes RI LBPP untuk Ukraina, Gofur. Meski rasa cemas masih terus menghantui dia dan beberapa warga yang datang ke Pemko Binjai. Dirinya sedikit bernafas lega, karena pemerintah berjanji akan mencari jalan terbaik agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), yang berada di Ukraina segera dievakuasi pulang ke kampung halaman.

"Rasa cemas pastinya ada, tapi setelah pertemuan tadi sudah agak lega. Karena pemerintah melalui KBRI ketika zoom meeting, berjanji akan mencari jalan terbaik," ungkap dia.

"Dia (Muhammad Raga Prayuda), anak baik Pak dan cuma dia satu-satunya harta saya. Dia anak pertama saya dan tulang punggung keluarga setelah Bapaknya meninggal," timpal wanita ini berurai air mata.

3. Unggah video melalui medsos kondisi di Ukraina

Warga Binjai dan Langkat, yang terjebak perang antar Ukraina dan Rusia (Dok.Istimewa)

Ritami mengakui, mendapat video yang diunggah anaknya ke media sosial (Medsos) Facebook pribadinya. Dalam video, anaknya Muhammad Raga Prayuda yang akrab disapa Raga menunjukan situasi di Ukraina persisnya Kota Chernihiv.

Raga mau berjalan pindah ke tempat persembunyian yang aman menampilkan video situasi yang mengkhawatirkan. Video tersebut juga dilihat oleh sang ibu. "Sudah tiga tahun belakangan ini anak saya berada di sana," papar dia.

Namun demikian, Raga tetap berupaya menenangkan ibunya dengan berujar dalam kondisi baik-baik saja. "Tapi mana bisa saya tenang melihatnya lari-lari gitu, semuanya bom. Bagaimana saya bisa tenang walau dia (Raga) bilang baik-baik saja, 'mamak jangan cemas'," ujar Ritami.

4. Pemko akan terus pantau perkembangan kondisi warga di Ukraina

Warga Binjai dan Langkat yang terjebak perperangan antar Ukraina dan Rusia (IDN Times/ istimewa)

Wali Kota Binjai, Amir Hamzah mengatakan, pihak Pemko Binjai telah melakukan koordinasi dengan Instansi terkait sebagai upaya evakuasi kepulangan WNI asal Binjai-Langkat di Ukraina.

"Saya sudah minta Kesbangpol Linmas agar mengkoordinasikannya ke Provinsi, untuk segera diinformasikan ke Dubes Indonesia di Ukraina supaya mereka segera dipulangkan. Sejuahn ini, kita pastikan mereka itu benar-benar orang Binjai, walaupun kabarnya ada juga warga Kabupaten/ Kota lain," sebut Amir, di Balai kota.

Intinya, sambung dia, pihak pemerintah prihatin dengan insiden di Ukraina dan bakal terus mengawal serta memantau proses upaya evakuasi WNI. "Ya kita doakan lah semoga mereka baik-baik saja dan dapat segera dipulangkan," harapnya.

Baca Juga: Negosiasi Rusia-Ukraina Babak 3, Putin: Banyak Opsi Bisa Dirundingkan

Berita Terkini Lainnya