Tak Dapat BLT, Ratusan Warga Langkat Geruduk Kantor Desa
Awalnya yang dapat hanya 11 KK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Ratusan warga Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menggeruduk kantor desa. Mereka menutut agar Kepala Desa Paya Rengas, lebih transparan dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jumat (22/5).
Sebab, selama ini mereka menduga penyaluran dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) telah dicurangi oleh oknum di Pemerintah Desa (Pemdes).
"Kemarin kami sempat melakukan aksi, dalam pertemuan sudah ada kesepakatan antara warga dan Pemdes. Bahwa, kuota BLT DD akan ditambah dan disalurkan kepada warga yang tidak terdaftar di Bansos Provinsi," ungkap warga Dusun II Nasbah Mufida.
Baca Juga: Bantuan Sembako Pemprov Sumut yang Dikembalikan Akhirnya Dikirim Ulang
1. BLT hanya disalurkan kepada 11 KK
Namun sayang, kesepakatan yang sudah dicapai tak kunjung dilaksanakan. Bantuan BLT hanya disalurkan kepada 11 Kepala Keluarga (KK) saja dan BLT disalurkan secara diam-diam oleh Pemdes. "Kami mau ketemu sama Kades, jangan bohongi kami, semua harus transparan!!!" teriak warga.
Aksi warga inipun akhirnya membuat Kepala Desa Paya Rengas Sartiman, akhirnya keluar setelah sempat bersembunyianya setelah dijemput Sekdes. Kehadiran Sartiman, sontak disambut dengan sorak kekesalan warga yang sudah lama menunggu.
"Kami minta agar 25 persen DD tahun ini dikucurkan semua kepada warga. Karena, warga yang hadir disini semua terdampak COVID-19. Kami minta Kades, untuk dapat memutuskan tuntutan kami sekarang juga. Kami gak mau terus-terusan dibohongi," ketus Nasbah, disambut teriak warga.
Baca Juga: [UPDATE] Jelang Lebaran, Pasien COVID-19 di Sumut Bertambah 12 Orang