Sudah Disita BKSDA, Ini Alasan Pria Ini Pelihara Orangutan di Binjai
Bantah anggotanya terlibat penyerangan tim BKSDA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Tokoh masyarakat Binjai JP angkat bicara soal adanya satwa langka di kediamannya Kelurahan Tanah Merah, Binjai Kota, Sumatra Utara. Seperti diketahui orangutan beserta burung beo dan dua ekor elang dievakuasi Petugas kepolisian Polres Binjai dan Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) dari kediamannya pada Senin, 22 Maret 2021 malam.
Evakuasi sempat diwarnai kericuhan karena mobil tim BKSDA sempat dilempari beberapa pemuda. JP menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Menurutnya awalnya dia sudah berkoordinasi dengan tim BKSDA yang datang ke rumahnya mengamankan orangutan. Dan dia sudah berkoordinasi guna meminta waktu seminggu untuk mengembalikan ke BKSDA secara sukarela. "Saya tadi sudah ketemu dan sudah berbincang dan saya sudah berjanji untuk menyerahkan orangutan dalam waktu seminggu ini," katanya.
Baca Juga: Evakuasi Orangutan, Tim BKSDA Diserang Sekelompok Pemuda di Binjai
1. Berusaha kejar dan ketahui pelaku penyerangan kepada BKSDA
Usai pulang berkoordinasi, tim BKSDA mendapat serangan dari sekelompok Orang Tidak dikenal (OTK). Sehingga mobil yang dikendarai mengalami kerusakan dan mereka berkordinasi ke Detasemen Pelopor A Brimob Poldasu dan dilanjutkan dengan laporan ke Polres Binjai.
JP membantah jika itu merupakan anggotanya. Dia mengatakan bahkan ikut mengejar sekelompok orang tersebut.
"Mengenai penyerangan yang dilakukan sekelompok orang, tentunya saya tidak tahu menahu dan pihak BKSDA ada menelpon saya kalau diserang orang tak dikenal. Mendengar laporan itu, saya langsung mengejar mereka untuk mengetahui siapa yang menyerang," jelas JP.
Baca Juga: Sempat Ricuh, Pemelihara Orangutan di Binjai Lepas dari Jerat Hukum