TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Silaturahmi ke Besilam, Anies Baswedan Minta Doa Tuan Guru dan Warga

Tuan guru kalungkan syal putih ke leher Anies

Anies dan tuan guru babusalam usai melakukan pertemuan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Warga di Pondok Pesulukan Tarekat Naqsabandiyah Babussalam Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, terlihat antusias menyambut kedatangan Anies Baswedan, Sabtu (5/11/2022).

Tiba pukul 08.30 WIB, puluhan anak sekolah tampak berbaris disepanjang jalan masuk pondok menunggu kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta bersama rombongan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Sumatra Utara (Sumut).

Tepat pada pukul 09.45 WIB, iring-iringan rombongan memasuki pelataran parkiran pondok. Turun dari mobil, warga dan pelajar langsung bersalawat sembari berkerumun ingin mengabadikan dan bersalaman dengan Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Datang ke Medan, Ini Sejumlah Agendanya

1. Masuk ke dalam rumah pondok pesulukan, ini yang disampaikan Anies

Pertemuan antara Anies dan Tuan Guru Babusalam (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Usai menyapa, Anies yang terlihat mendapat pengawalan kemudian menghampiri Tuan Guru Besilam Zikmal Fuad, yang menunggu di anak tangga rumah panggung. Mereka saling menyapa dan bersalaman serta berpelukan seperti sahabat lama yang tidak bertemu.

Mereka pun beriringan menaiki anak tangga untuk selanjutnya bercengkrama dirumah panggung pondok Pesulukan Tarekat Naqsabandiyah Babussalam. Anies terlihat sangat gembira, sembari mengucapkan terima kasih atas sambutan dan waktu luang serta kesempatan tuan guru untuk bersilaturahmi dengannya.

"Tuan Guru yang kami muliakan, kami menyampaikan terima kasih atas waktunya dan kesempatannya untuk bisa bersilaturahmi kepada kami," kata Anies.

2. Anies: Doanya kami rasakan saat menjalani tugas di Jakarta

Pertemuan antara Anies dan Tuan Guru Babusalam (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

 

Tak lupa Anies, juga mengucapkan terima kasih atas doa pada saat dirinya pertama kali menjadi Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Hingga akhirnya dapat menyelesaikan tugas, meski ada beberapa rintangan dan cobaan yang terjadi. Namun, berkat doa semua rintangan terselesaikan berkat doa dan dukungan semua pihak.

"Kami belum pernah bertemu tapi doanya kami temukan. Doanya kami rasakan saat menjalani tugas di Jakarta. Kemudian sering sekali menemukan situasi di mana rasanya berhadapan dengan jalan yang buntu. Tetapi berkat dikirimkan doa oleh orang-orang Ikhlas dari tempat-tempat yang kami tak pernah lihat, akhirnya ditemukan jalan keluarnya," jelas Anies.

3. Tuan guru dan Anies saling bertukar cendera mata

Anies dan tuan guru babusalam yang terlihat saling bertukar cenderamata (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Dalam pertemuan itu, Anies memohon doa dari para Tuan Guru Besilam untuk menjalankan amanat sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024 nanti. "Tuan guru yang saya muliakan, kami menyampaikan mohon doanya, kami mendapatkan sebuah amanat baru, amanah yang tidak pernah kami ikhtiarkan," ungkap Anies.

Sebagaimana juga di Jakarta, ungkap dia, bahwa dirinya tidak mengikhtiarkan sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi mendapat amanah itu. Begitu juga dengan restu ibunda, jika ini keinginan dirinya tak usah dijalankan. Tapi bila ini adalah amanah dari umat maka jalani. "Itu pesan ibunda, karena ini amanah dari umat, sehingga bunda merestui jalan ini," papar dia.

"Ketika kami akan berangkat ke Medan, banyak tokoh-tokoh di Jakarta yang secara khusus mengirimkan pesan, orangtua kami dulu keturunan dari Besilam, mereka semua menyampaikan Pak Anies tolong mampir," ujar Anies.

Setelah berdialog dengan dengan Tuan Guru Besilam. Anies menerima sejumlah cendramata berupa syal putih dan tasbih. Demikian juga dengan Anies, yang memberikan souvenir kepada tuan guru.

Baca Juga: Anies Baswedan Deklarasikan Diri Sebagai Capres di Depan Warga Medan

Berita Terkini Lainnya