TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setahun Diburu, Pelaku Pembakar Masjid Al-Furqon Binjai Diciduk

Pelaku diketahui masih di bawah umur

ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Binjai, IDN Times - Pelaku pembakar Masjid Al-Furqon Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, tanggal 19 Mei 2019 lalu, akhirnya diciduk petugas kepolisian Polres Binjai. Peristiwa pembakaran sendiri berjalan hampir satu tahun. Bahkan salah satu pelaku merupakan anak di bawah umur.

"Terduga pelaku pembakaran masjid dua orang, yakni MRS (15) dan seorang lagi MLH (22) yang merupakan warga Binjai," kata Kapolres Binjai AKBP Romadhoni melalui Kasubag Humas AKP Siswanto Ginting, Senin (9/3/2020).

1. Jelang Pilpres, pembakaran masjid sempat gemparkan warga Binjai

Karpet masjid yang sempat terbakar (IDN Times/ istimewa)

Pembakaran masjid sempat membuat warga di Kota Binjai, heboh. Apa lagi pembakaran terjadi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Namun kegelisahan masyarakat dijawab petugas kepolisian dan seluruh unsur Muspida, berhasil menenangkan masyarakat.

Para pelaku berhasil ditangkap secara terpisah. Dalam hal ini, tersangka MRS ditangkap di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara. Sedangkan tersangka MLH ditangkap di Jalan Jawa, Gang Keluarga, Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara.

"Bersamaan dengan itu, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Binjai Utara turut pula mengamankan seorang saksi mata berinisial BSL (13), yang dianggap mengetahui kronologis di balik kasus dugaan pembakaran Masjid Al-Furqan," ungkap Siswanto.

Baca Juga: Kecam Kekerasan terhadap Muslim India, Ini Tuntutan Massa di Binjai 

2. Pelaku sempat diamankan karena diduga curi sepeda

Ilustrasi pencurian (Pixabay.com)

Dikatakannya, pengungkapan kasus tersebut terbilang menarik. Sebab pada awalnya, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Binjai Utara mengamankan tersangka MRS dan saksi BSL. Setelah keduanya sempat ditangkap warga karena dituduh mencuri sepeda.

Hanya saja setelah mereka menjalani proses interogasi, salah satunya, yakni MRS, justru mengakui dirinya pernah terlibat dalam kasus dugaan pembakaran Masjid Al-Furqan, bersama temannya MLH.

Berdasarkan keterangan tersebut, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Binjai Utara selanjutnya mencari keberadaan tersangka MLH. Beruntung pria tersebut berada tidak jauh dari rumah orangtuanya, sehingga polisi dengan mudah mengamankannya.

"Menurut keterangan saksi, sebelum terjadi dugaan pembakaran Masjid Al-Furqan, mereka bertiga sempat bermain di tempat tersebut. Namun saksi memutuskan pulang terlebih dahulu, dengan meninggalkan MRS dan MLH di masjid terkait," jelas Siswanto.

3. Masih diintrograsi, petugas belum bisa pastikan motif pembakaran

Karpet masjid yang terbakar (IDN Times/ istimewa)

Barulah pada 20 Mei 2019 atau keesokan harinya, saksi mendengar peristiwa dugaan pembakaran Masjid Al-Furqan. Di mana menurutnya, waktu kejadian dugaan pembakaran itu sangat berdekatan saat dia meninggalkan temannya MRS dan MLH.

"Sejauh ini kita belum dapat simpulkan motivasi mereka apa. Ada kemungkinan mereka berbuat iseng, namun ada juga indikasi kesengajaan," seru Siswanto, yang mengakui penanganan kasus ini telah dilimpahkan kepada Penyidik Satreskrim Polres Binjai.

Seperti diketahui sebelumnya, Masjid Al-Furqan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, menjadi sasaran pembakaran oleh orang tidak dikenal pada 19 Mei 2019 silam.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Namun dua karpet inventaris masjid yang terletak pada saf pertama dan kedua dilaporkan rusak, diduga terkena percikan api.

Peristiwa itu sendiri diketahui pertama kali oleh Nazir Masjid Al-Furqan, M Yatim. Saksi yang saat itu masuk ke ruang utama masjid dan hendak mengumandangkan azan, mendadak terkejut karena mencium aroma bensin yang cukup menyengat.

Sementara dari sudut kiri ruangan, didapati sebatang kayu bekas gagang sapu, botol bekas air mineral berisi bensin, potongan gabus, dan dua kuas yang kondisinya sudah terbakar.

Baca Juga: Pengerjaan Gedung DPRD Binjai Molor, Ini Alasan Dinas PUPR

Berita Terkini Lainnya