Pengerjaan Gedung DPRD Binjai Molor, Ini Alasan Dinas PUPR
Gedung DPRD Binjai, yang tak kunjung rampung pembangunannya (IDN Times/ Bambang Suhandoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Target pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai, yang dicanangkan rampung pada bulan November 2019 molor. Sebab, hingga memasuki tahun 2020 pembangunan tak kunjung terselesaikan.
Gedung yang berada di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, ini pun akhirnya terkesan mangkrak tanpa ada pengerjaan lebih lanjut. Padahal, gedung tersebut menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar, Rabu (4/3).
1. Pihak PUPR tengah melakukan tender ulang
Gedung DPRD sebelum direnovasi (IDN Times/ istimewa)Terkait mangkarkanya gedung ini langsung ditepis oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai, Elvi Kristina. Dikatakannya, kalau pembangunan berlanjut dan tengah menjalankan tender ulang. "Sedang tender ulang itu," kata Elvidikonfirmasi di Balai Kota Binjai, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kartini, Binjai.
Dirinyapun mengaku, tidak ada kendala dalam pembangunan gedung untuk kalangan legislator itu. Di mana, penenderan ulang dilakukan karena sistem multi years. "Kendalanya tidak ada, kebetulan proses tender memang berkelanjutan dan pengerjaan bertahap," katanya.
2. Tahun ini rampung, Kadis akui tidak ada penalti
Gedung DPRD Kota Binjai, yang tak kunjung rampung pembangunannya (IDN Times/ Bambang Suhandoko)Dalam pembangunan gedung dewan ini, santer terdengar jika kontraktor dalam hal ini PT CAI, terkena pdnalti karena pengerjaan molor dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun semua itu kembali ditepis oleh Evi, dan menurutnya semua pengerjaan yang dilakukan sudah sesuai jadwal. "Tidak ada (kena penalti), memang sudah selesai itu," jelas dia.
Dirinyapun kembali mengakui, tidak ada masalah terkait Kejaksaan Agung, yang membubarkan Tim Pengawal Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah. Dimana bisa diartikan, jika pengerjaan lanjutan pembangunan gedung dewan bakal tidak dikawal lagi. "Tidak ada masalah. Tahun ini target rampung," tandasnya ketika ditanya target tuntas pembangunan tersebut.
3. Ini fasilitas yang nantinya dibangun di gedung DPRD Binjai
Mahasiswa demo melakukan aksi protes di kantor sementara DPRD Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)Untuk diketahui, sebelumnya pembangunan Gedung DPRD ini menghabiskan anggaran Rp20 miliar. Gedung baru untuk legislator dibangun berlantai 4. Fasilitas yang ada pada gedung baru itu yakni, 1 ruang rapat paripurna, 3 ruang rapat komisi, 10 ruang fraksi, 1 ruang rapat Badan Anggaran (Banggar), 1 ruang rapat pleno, 1 ruang wartawan, ruang kerja Setwan hingga 3 ruangan untuk unsur pimpinan DPRD Binjai.
Sedangkan fasilitas pendukungnya, ada area parkir, kantin, pos keamanan dan pagar. Sejauh ini pengerjaan baru rampung terlihat hanya sebatas kerangka gedung. Dimana, gedung yang dibangun dipagari oleh seng dan tertutup rapat tanpa ada kelihatan pengerjaan lanjut.
Akibat tak kunjung selesainya proses pembangunan gedung DPRD Binjai ini. Para anggota DPRD berkantor di gedung sementara Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara. Gedung sementara ini merupakan kolam renang. Hal ini juga mengakibatkan kocek keluar untuk sewa menyewa gedung tersebut.
