TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencurian Kotak Infak Sudah Lima Kali Terjadi di Masjid Baiturrahman

Video pria bermukena berkelahi dengan pengurus masjid viral

Kanit Reskrim Polsek Binjai Ipda Budi, saat turun ke lokasi pencurian di masjid Baiturrahman (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Aksi pencurian kotak infak di masjid Baiturrahman di Desa Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, bukan kali pertama terjadi.

Namun kejadian dua hari lalu paling menghebohkan. Karena aksi pria bermukena ini sempat terekam CCTV dan dipergoki oleh pengurus masjid, Khaurul Sangkot.

Pelaku dan Sangkot sempat terlibat perkelahian. Sangkot mengalami luka pukulan di kepala dan tusukan benda tajam.

"Aksi pencurian bukan kali ini sajalah, tapi sudah lima kali kalau gak salah dan baru kali inilah pelaku dipergoki dan kemungkinan pelaku buka orang jauh juga. Karena saat saya pergoki, tingkah lakunya seperti sudah memahami lokasi masjid," kata Khaurul Sangkot, salah satu pengurus BKM yang memergoki aksi pencurian, Selasa (18/5/2021).

1. Aksi pelaku pencurian dan perkelahian terekam CCTV

Kanit Reskrim Polsek Binjai Ipda Budi, saat memeriksa lokasi kejadian dan memintai keterangan korban (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Oleh sebab itu, pihak pengurus lebih meningkatkan kewaspadaan. Karena itu juga, seluruh ruangan masjid yang biasa dibuka, kini digembok untuk mengantisipasi aksi pencurian.

"Kami menggembok ruangan masjid jika sudah malam," jelas dia.

Meski digembok, tetap saja pelaku kembali melakukan aksi. "Selain menggembok, kami juga memasang CCTV di sekitar masjid. Pun begitu, tetap saja ada pelaku pencurian masuk ke masjid," terang dia.

Aksi pencurian dan perkelahian dengan pengurus masjid terekam CCTV dan beredar luas di sosial media.

2. Korban enggan melaporkan aksi penganiayaan dan pencurian

Kanit Reskrim Polsek Binjai Ipda Budi, saat memintai keterangan korban dan memeriksa lokasi kejadian (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Sayang, aksi pencurian yang dilakukan pelaku belum dilaporkan secara resmi ke petugas kepolisian. Sehingga pelaku pencurian dapat diamankan, apa lagi pelaku sempat menganiaya korban hingga nyaris meregang nyawa.

"Sudahlah tidak usah dilaporkan, saya ikhlas kok menerima semua ini. Lagian pelaku juga gak tahu siapa, karena wajahnya tidak kelihatan. Meski saya tahu ciri-ciri pelaku yang berkulit hitam dan berkumis tupis," jelas dia.

"Paling kedepan kami harus lebih waspada lagi, untuk mengantisipasi hal serupa," timpal dia kembali sembari tersenyum.

Baca Juga: [BREAKING] Kantor KPU Sergai Digeledah, Dugaan Penggelembungan Suara

Berita Terkini Lainnya