TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan Pemerasan, Anggota BIN Gadungan di Langkat Ditangkap

Sempat meminta sejumlah uang

Oknum yang mengaku-ngaku anggota BIN celana pendek yang diamankan Polisi dan TNI (IDN Times/ istimewa)

Langkat, IDN Times - Seorang pria PA (53) ditangkap Polres Langkat karena mengaku anggota Badan Intelejen Negara (BIN). Warga Dusun Titi Belanga, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara itu juga sempat mengakui adik salah satu Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Yang bersangkutan masih kita proses dan sudah kita tangkap," kata Kasubag Humas Polres Langkat AKP Joko Sompeno, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Ingin Pinjam Uang Rp500 Ribu, Pria Ini Jadi Polisi Gadungan

1. Ditangkap tim gabungan dari Paminal Polres Langkat dan Koramil

Oknum yang mengaku-ngaku anggota BIN celana pendek yang diamankan Polisi dan TNI (IDN Times/ istimewa)

Dijelaskan dia, penangkapan BIN gadungan yang mengaku berpangkat kolonel, dilakukan tim Paminal Polres Langkat bekerjasama dengan anggota Koramil/07 Stabat Kodim 0203/Lkt, Senin (13/6/22) siang kemarin. Pelaku ditangkap di salah satu kafe yang ada di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

"Peristiwa berawal, Kamis (9/6/22) sekira pukul 19.30 WIB  lalu. Saat itu seorang warga, Ahmad Yani (korban) warga Lingkungan Karya, Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan, Kabupaten Langkat, ditelepon pelaku," terang dia.

2. Mengaku bisa urus korban jadi Kepala Puskesmas

Oknum yang mengaku-ngaku anggota BIN celana pendek yang diamankan Polisi dan TNI (IDN Times/ istimewa)

Dalam pembicaraan itu, pelaku mengaku sebagai anggota BIN berpangkat kolonel. Pelaku menyampaikan, bahwa dirinya bisa mengurus korban menjadi Kepala Puskesmas di daerah Kecamatan Brandan. Merasa yakin, korban sempat menyerahkan uang sebesar Rp200 ribu kepada tersangka.

"Pelaku meyakinkan korban dan agar tidak diperiksa oleh teman tersangka yang katanya ada di KPK," ungkap dia.

Dari situ, mereka kemudian membuat janji untuk bertemu di Kecamatan Stabat, Senin (13/6/22) pagi. Pelaku juga membicarakan iming-iming untuk menjadikan korban sebagai Kepala Puskesmas.

Baca Juga: Kasus Vaksin Kosong, Puluhan Nakes Aksi Solidaritas untuk Dokter Gita

Berita Terkini Lainnya