Harga Cabai hingga Minyak di Binjai Naik, Disperindag Buat Pasar Murah
Ibu-ibu mengeluh karena harga naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Tingginya harga sejumlah bahan pangan pokok akhir 2021 lalu, membuat masyarakat mengeluh. Terutama para Ibu rumah tangga. Mereka harus memutar otak guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Begitu juga pengusaha kuliner juga mengaku ikut merasakan dampaknya.
"Sudah beberapa hari terakhir ini kenaikan harga cukup kami rasakan. Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah, agar segera mengendalikan harga. Karena situasi kian sulit di masa-masa Pandemi Covid-19 ini," kata Adek, salah satu Ibu rumah tangga, Kamis (13/1/2022).
1. Penghasilan rendah, lapangan pekerjaan dan perekonomian kian sulit
Penghasilan sang suami terbilang cukup rendah, sehingga kenaikan bahan pangan pokok yang mengalami kenaikan sangat dirasakan. Sehingga sangat menyulitkan perekonomian yang kian sulit.
"Sudahlah cari kerja susah dan penghasilan didapat kecil. Harga bahan pangan pokok kok kian tinggi. Ampun kami bang," lirih dia.
"Bayangkan saja, hari ini harga sayur kangkung sudah lima ribu per 3 ikat. Padahal kemarin-kemarin harganya masih dapat Rp3 ribu. Demikian juga harga sayur lain seperti bayam yang dulu cuma sekitar Rp3 ribu kini naik menjadi Rp4 ribu per ikat," paparnya.
Baca Juga: Pelatih yang Dijewer Edy Diperiksa Polisi, Masih Buka Pintu Maaf
Baca Juga: Pemprov Segel Diskotek di Binjai, Langkat dan Deli Serdang Disegel