Wow, 86 Persen Penduduk Indonesia Menggunakan Aplikasi Belanja Online
Disrupsi bisnis di era digital karena tidak memerlukan izin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pada era internet seperti saat ini, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menantang status besar di pasar. Data pokok digital Indonesia terdapat 170 juta orang penduduk Indonesia yang aktif menggunakan social media, dan mereka adalah pasar sekaligus pelaku usaha, inilah era digital yang sebenarnya.
Dari 200 juta masyarakat Indonesia 86 persennya adalah pengguna aplikasi belanja online.
“Kita berada di era digital dimana informasi dapat secara mudah dan cepat diperoleh, serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Ilmu pengetahuan adalah aset yang utama, bukan lagi modal jadi penentu kesuksesan di ekonomi digital. Wirausaha sangat dimudahkan di era digital ini karena mudah berubah, cepat berubah, masih muda dan berada di pasar global,” ujar Fadli Afriadi seorang Trainer, Konsultan, dan Entrepreneur saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital bertajuk “Peluang dan Tantangan Bisnis Online di Era Digital” pada 21 Juni lalu.
1. Jangkauan bisnis lebih luas dan tak terbatas
Staff Ahli Bidang IT PT. Prima Armada Raya, Arief Rama Syarif menjelaskan bahwa transaksi online yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai sarana transaksi.
Kelebihan memanfaatkan transaksi online bagi pemilik usaha antara lain modal relative rendah, jangkauan bisnis lebih luas dan tak terbatas, update informasi ke pelanggan lebih mudah dan cepat, membangun citra perusahaan agar lebih baik, dan sistem keamanan pembayaran lebih praktis.
“Namun penipuan menjadi ancaman besar bagi para pelaku bisnis online,” katanya.
Menurutnya semakin banyak pelaku bisnis online yang tidak bertanggung jawab bermunculan, tentu saja akan membuat ragu para pembeli untuk membeli sebuah produk secara online.
“Untuk mengatasi hal ini, kita harus pintar dalam meyakinkan konsumen bahwa bisnis kita terpercaya dan aman,” tambah Arief.
Baca Juga: Ini Daftar Daerah di Luar Jawa-Bali Kena Perpanjangan PPKM Level 4