TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tewas Tak Wajar di Kos, Karyawati Bank Dimakamkan di Samping Kakeknya

Ditemukan ada cakaran wajah dan tangan Santi Devi

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Tapanuli Tengah, IDN Times - Suasana duka menyelimuti proses pemakaman Santi Devi Malau (25), karyawati Bank Mandiri Syariah yang ditemukan tewas di kamar kos simpang Aek Tolang pada Jumat (14/6) pagi.

Keluarga beserta kerabat turut mengantar jasad ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Lingkungan lll Kecamatan Sibabangun, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Sabtu (15/6).

Jasad korban disemayamkan di rumah duka di Lingkungan ll Sibabangun. Sebelumnya petugas RSUD Pandan melakukan autopsi terhadap jenazah untuk kepentingan penyelidikan.

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Handphone Karyawati Bank di Tapteng juga Hilang

1. Jenazah disalatkan di Masjid Al Furqon Sibabangun

IDN Times/Hendra Simanjutak

Sebelum ke Masjid Al Furqon untuk di salatkan, acara terlebih dahulu dilakukan di halaman rumah duka. Ihkwal singkat pun disampaikan abang ipar korban dihadapan pelayat yang hadir.

"Kami dari pihak keluarga meminta maaf jika ada kesalahan, baik kata, sikap dari adik saya selama hidup," kata abang ipar korban yang tak sempat menyebut namanya.

2. Orangtua Santi terlihat tegar melepas kepergian Santi untuk selamanya

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Meskipun pahit untuk menerima kematian Santi Devi yang dinilai tak wajar, orangtua korban masih kelihatan tegar melepas kepergian Santi Devi untuk selamanya.

Lantunan doa pun mengiringi prosesi pemakaman itu. Isak tangis dari keluarga dan kerabat korban masih jelas terlihat mewarnai proses pemakaman.

3. Santi dimakamkan di samping makam kakeknya

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Di liang lahat ukuran 2x1 meter itu, Santi Devi Malau dimakamkan tepat di samping makam kakeknya. Terlihat orangtua Santi, Maslan Malau, menerima langsung jasad putrinya.

"Orang baik, ramah. Setahu kami enggak ada musuhnya," kata Paman Santi, Dzul Tambunan.

4 Santi tinggalkan kenangan sebuah jam tangan dan kemeja untuk Ayahnya

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Semasa hidupnya, Santi sempat meninggalkan kenangan bagi ayah dan keluarga. Saat puasa yang lalu, Santi mengajak keluarga untuk berbuka puasa di Kalangan.

"Waktu bulan puasa itu, diajaknya kami (keluarga) buka puasa di Kalangan, dan masih dikasihnya lagi sama ku kenang-kenangan sebuah jam dan kemeja," kenang Maslan dengan mata berlinang.

Baca Juga: Jam dan Kemeja Terakhir untuk Ayah dari Karyawati Bank yang Tewas

Berita Terkini Lainnya