TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Berkelahi dengan Polisi, Pengedar Sabu Ditembak

Polisi melakukan penyamaran untuk menangkap BIM

Ilustrasi pelaku ditembak polisi. IDN Times/Handoko

Langkat, IDN Times - Seorang pengedar sabu-sabu di Langkat, roboh setelah petugas kepolisian unit Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Langkat menghadiahinya timah panas.

Tidak hanya satu, tapi dua kaki pengedar yang sudah sangat meresahkan masyarakat ini ditembak. 

Kini pelaku yang diketahui bernama BIM warga Desa Securai Pasar, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Untuk selanjutnya, pelaku akan diamankan petugas kepolisian untuk dijebloskan ke penjara.

Baca Juga: Gak Kalah Dari Kota Tua, 4 Gedung Heritage di Medan yang Instagramable

1. Polisi melakukan penyamaran untuk menangkap BIM

Ilustrasi narkoba. (Pixabay.com/congerdesign)

Kasat Narkoba Polres Langkat AKP Adi Haryono mengatakan, sebelum mengamankan pengedar sabu ini. Petugas terlebih dahulu melakukan penyelidikam dan pengintaian.

Setelah dipastikan pelaku benar kerap melakukan transaksi narkoba. Lalu petugas melakukan penyamaran dan berusaha mendekati pelaku secara perlahan. 

"Dari informasi masyarakat, pelaku kerap melakukan transaksi narkoba. Menjawab keresahan masyarakat, kita melakukan penyelidikan dan penyamaran guna mengaman pelaku," kata AKP Adi. 

2. Sabu disimpan dalam botol dan ditenggelamkan ke sungai

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/I Made Argawa)

Setelah berhasil mendekat, jelas Adi, polisi yang menyamar melakukan transaksi narkoba kepada sang pengedar disebuah persawahan pinggir sungai Desa Securai, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Pada saat itu, petugas terus berusaha bertransaksi guna mendapatkan barang bukti. 

"Saat itu tim melakukan transaksi. Situasi lokasi di pinggir sungai yang lebar dekat dengan persawahan dan tidak memungkinkan melakukan penangkapan terhadap diduga bandar narkoba. Apalagi kita belum mengetahui dan melihat barang narkoba yang dikendalikan pelaku," terangnya. 

Sehingga, terang dia, polisi terus memancing dan meyakinkan pelaku. Hingga akhirnya, pelaku yakin dan mengeluarkan barang bukti sabu yang disimpanya di dalam sungai. 

"Dengan menggunakan bambu panjang yang diujungnya diikatkan botol plastik guna meletakan narkotika jenis sabu-sabu. Pengedar yang terbilang licin ini mengambil sabu yang ditenggelamkannya dalam sungai," tambahnya.

3. Pelaku sempat berkelahi dan memukul petugas

unsplash.com/Jonathan Sharp

Disaat barang bukti dipegang pelaku, lanjut AKP Adi Haryono, petugas yang menyamar langsung berusaha melakukan penyergapan dan mengamankan pelaku. Namun, pelaku seolah tidak ingin ditangkap dan melakukan perlawanan dengan cara memukul wajah personel opsnal Sat Res Narkoba. 

"Terjadilah pergumulan disawah, karena khawatir pelaku merampas senjata personel opsnal dan dikhawatirkan melarikan diri, maka dilakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali," kata Kasat.

Namun, sebut dia, tembakan peringatan tidak dihiraukan pelaku. Selanjutnya karena tidak dihiraukan maka dilakukan tindakan tegas dan terukur. Petugas terpaksa menembak pelaku ke arah kaki kiri. Namun tidak membuat pelaku menyerah. Bahkan membuat pelaku semakin beringas melakukan perlawanan.

"Pelaku terus berontak mesti kita melakukan tembakan peringatan dan berusaha melumpuhkannya dengan menembaknya," terangnya.

Baca Juga: Website PN Sidimpuan Diretas: Bodohkah Aku Karena Terlalau Mencintaimu

Berita Terkini Lainnya