Pengakuan Istri Golfrid Aktivis Walhi Sumut: Almarhum Jarang Curhat
"Berharap kasus ini cepat terungkap"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pihak Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan mengautopsi jenazah Golfrid Siregar di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, pada Senin (7/10). Langkah ini diambil agar mengetahui penyebab pasti kematian aktivis lingkungan dan kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) itu.
Jenazah dibawa dari rumah duka yang berada di Kecamatan Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun menggunakan mobil ambulans milik polisi menuju rumah sakit.
Rombongan berangkat dari kampung pada Senin (7/10) siang dan tiba di Rumkit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim Medan sekira pukul 18.40 WIB.
Baca Juga: Keluarga Golfrid Curiga: Kepala Hancur Tapi Tidak Ada Luka di Tubuh
1. Istri Golfrid: Tidak ada firasat apapun sebelum meninggal dunia
Istri korban, Resmi Barimbing yang ikut dalam rombongan tampak menahan sedihnya. Dia berusaha tegar menghadapi musibah yang menimpa ia dan anaknya.
Setelah merasa siap, Resmi akhirnya bersedia bercerita sedikit dengan wartawan yang sudah menunggu di rumah sakit. Dengan pelan dia bercerita, suaminya pamit dari rumah mereka di Jalan Bunga Wijaya Kesuma, Kecamatan Medan Selayang, pada Rabu (2/10) petang untuk mengantar paket ke JNE.
Suasana di rumah saat itu sama seperti hari biasanya. Tidak ada percakapan yang serius. Apalagi, sebut Resmi, almarhum termasuk model suami yang jarang bercerita, apalagi soal pekerjaannya.
"Tak ada firasat apapun waktu itu, semua berjalan seperti biasanya. Gelagat yang mencurigakan juga gak tampak. Almarhum juga jarang curhat," ucap Resmi disela-sela menunggu proses autopsi jenazah suaminya.
Baca Juga: Golfrid Aktivis Walhi Sumut Diduga Dianiaya Sebelum Meninggal di RS