TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lepas Atlet PON, Gubernur Edy: Jangan Harap Fasilitas Mewah di Papua

PON tempat perang prestasi, yang dipertaruhkan harga diri

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberi motivasi kepada atlet Sumut yang akan ke Papua (Dok.IDN Times/Humas Sumut)

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta agar seluruh atlet Sumut siap 'perang' dan fokus bertanding pada PON XX di Provinsi Papua, serta tak perlu khawatir soal keamanan dan tidak mengeluhkan fasilitas di Bumi Cenderawasih itu.

"Sudah ada petugas pengamanan, baik itu yang ada Papua, dan pasukan-pasukan yang dikirim dari luar Papua, bukan untuk operasi, tapi mengamankan pelaksanaan PON," ujar Edy Rahmayadi usai acara peringatan Haornas di Medan, Minggu (19/9/2021) seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: 9 Atlet Binjai akan Perkuat Sumut di PON Papua, Ini Daftar Namanya

1. Jangan dikeluhkan soal fasilitas selama pelaksanaan PON

Gubernur Edy Rahmayadi saat bersilaturahmi dengan atlet PON Sumut (Dok.IDN Times/istimewa)

Ia juga mengingatkan kepada para atlet agar selalu siap menghadapi segala situasi di sana sebab fasilitas PON di Papua tidak seperti di daerah lain. Segala sesuatu, menurut dia, terbatas sehingga para atlet harus menjaga semangat dan tidak mudah menyerah.

Ia pun meminta agar atlet tidak membayangkan hotel mewah dan fasilitas yang luar biasa, seperti PON sebelumnya. Para atlet akan menggunakan fasilitas terbatas untuk penginapan selama PON.

"Di sana tidak seperti di provinsi lain, terkhusus akomodasi, begitu sulit. Saya tidak cerita kenapa itu, tetapi itu berlaku sama kepada seluruh provinsi. Untuk itu, jangan dikeluhkan, tapi dilaksanakan, dan tidak menjadikan suatu alasan," tegas Edy.

2. PON tempat perang prestasi, yang dipertaruhkan harga diri

Pengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ia juga menyebutkan olahraga itu seperti perang, namun perang dalam prestasi, sehingga yang dipertaruhkan bukan nyawa, melainkan harga diri.

"Kalau pertempuran di daerah yang belum aman, itu perang menggunakan senjata, untuk mempertahankan harga diri, nilai-nilai kebangsaan. Ini kita akan berperang di daerah yang aman, inilah olahraga," pungkas Edy.

Baca Juga: Lepas Atlet Medan ke PON Papua, Wali Kota Bobby Targetkan 9 Emas

Berita Terkini Lainnya