Keluarga Golfrid Curiga: Kepala Hancur Tapi Tidak Ada Luka di Tubuh
Jenazah Golfrid Aktivis Walhi baru selesai diotopsi polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kematian aktivis lingkungan sekaligus kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara, Golfrid Siregar masih menjadi tanda tanya publik. Sebabnya, keluarga dan teman seprofesinya melihat ada kejanggalan atas kematian korban.
Untuk mengungkap misteri ini, Polrestabes Medan mengambil alih kasus yang awalnya ditangani Polsek Deli Tua. Tim yang dibentuk langsung diterjunkan ke rumah keluarga korban di Kecamatan Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun, Minggu (6/10) malam.
Keluarga curiga bahwa Golfrid dianiaya bukan mengalami kecelakaan lalu lintas. Untuk itu keluarga pun setuju jenazah diotopsi. Proses otopsi pun sudah selesai dilakukan, Senin (7/10) malam.
Baca Juga: Ada Kejanggalan Meninggalnya Aktivis Walhi Sumut, Ini Kronologinya
1. Akhirnya jenazah Golfrid dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk diotopsi
Guna kepentingan penyelidikan, polisi akhirnya membawa jenazah Golfrid ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi. Tepat pada Senin (7/10) sekira pukul 18.40 WIB, jasad pegiat Lingkungan dan HAM itu tiba di rumah sakit dibawa mobil ambulans polisi.
Jenazah Golfrid rencananya akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Di lokasi tampak empat anggota keluarga ikut mengantar jenazah korban ke rumah sakit milik Polri tersebut.
Baca Juga: Semasa Hidup, Golfrid Aktivis Walhi Dikenal Gigih Kawal Isu Lingkungan