Kebiasaan Ganjar Menginap di Rumah Warga Ternyata Sejak 2006
Ganjar suka gelar obrolan kecil untuk menampung aspirasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Calon presiden Ganjar Pranowo punya cara unik untuk menyerap aspirasi warga. Ganjar mendatangi warga langsung ke desa dan menginap di sana. Suatu kebiasaan yang tidak biasa dan tidak bisa dilakukan semua orang.
Kebiasaan Ganjar sudah dilakukannya mulai 2006, sejak dirinya menjabat sebagai anggota DPR-RI. Hal itu diungkap pegiat media sosial Gus Raharjo melalui akun Facebook (FB) miliknya.
“Bayangkan saja, ternyata Ganjar sudah terbiasa menginap di rumah-rumah warga sejak sekitar tahun 2006, saat menjadi DPR RI. Ia berberapa kali menginap di tempat warga di dapilnya sendiri. Kebiasaan itu lalu Ganjar teruskan saat menjadi gubernur Jateng dua periode,” kata Gus Raharjo, dalam unggahannya Sabtu (18/11/2023).
Pegiat medsos dengan jumlah pengikut Facebook sebanyak 164 ribu followers ini mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar bukanlah sekadar pencitraan. Sebab, Ganjar melakukan kebiasaanya tersebut belasan tahun secara rutin.
“Kalau disebut pencitraan, masa kebiasaan itu sudah Ganjar lakukan selama hampir 20 tahun? Memang benar setiap orang bisa berpura-pura, namun gestur, dan rasa nyaman tetap tidak bisa dibohongi. Apalagi sampai puluhan tahun,” katanya.
1. Ganjar mempunyai program Rembuk Desa saat menjabat sebagai Gubernur Jateng
Dia mengatakan, latar belakang keluarga yang berasal dari keluarga sederhana, mungkin menjadi alasan kenapa Ganjar bisa begitu dekat dengan rakyat. Ganjar tidak melupakan akar yang telah membesarkannya.
“Baru sekarang aku melihat pemimpin yang sedekat ini dengan masyarakat, bersedia menapaki lantai rumah warganya. Bersama rakyat, Ganjar seperti tanpa sekat. Menyatu. Gelesotan bareng, bercanda bareng, sampai pijat-pijatan bareng dengan warga,” ujarnya.
Gus Raharjo menceritakan, Ganjar mempunyai program Rembuk Desa saat menjabat sebagai Gubernur Jateng. Sesuai dengan nama programnya, rembuk yang berarti musyawarah atau berbincang, dilakukan Ganjar saat menginap di rumah warga, di berbagai desa di Jawa tengah.
Pada kesempatan itulah, Ganjar bersama warga duduk melingkar di atas tikar, lalu mempersilakan warga, siapapun itu, untuk menyampaikan aspirasinya terkait soal apapun.
“Banyak sekali masalah yang sudah diselesaikan dari proses rembuk desa. Salah satunya adalah pengentasan masalah kekeringan di Wonogiri dengan dibangunkan embung. Kelak dari kebiasaan semacam inilah Ganjar melahirkan satu prinsip yang terus menjadi pegangan di jalan politiknya: tuanku rakyat,” jelasnya.