TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampus USU Punya Potensi Besar untuk Pembangunan Pariwisata Sumut

USU juga mengelola Program Studi Perjalanan Wisata

IDN Times/istimewa

Medan, IDN Times - Universitas Sumatera Utara (USU) selama ini turut berperan aktif dalam pembangunan pariwisata di Sumatera Utara. Salah satu buktinya, USU menyandang predikat sebagai Monitoring Centre for Suistainable Tourism Observatory (MCSTO) untuk kawasan pariwisata Danau Toba.

Artinya, USU dipercaya sebagai salah satu pusat monitoring dan pendampingan tentang pariwisata berkelanjutan di destinasi wisata Danau Toba.

Ini disampaikan salah seorang anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Sumut, Solahuddin Nasution, SE, MSP kepada wartawan, Rabu (6/1/2021). Bahkan menurut Solahuddin, USU sendiri memiliki potensi yang cukup besar untuk pembangunan pariwisata Sumut.

"Jika ingin mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan pariwisata di Sumatera Utara, sebenarnya USU memiliki potensi dalam sejumlah bidang," ucap Solahuddin yang juga Dosen Program Studi Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya USU itu.

Baca Juga: Dekan FISIP USU: Keberhasilan Konsolidasi Demokrasi Ditentukan Elit

1. Bidang wisata kesehatan, USU memiliki rumah sakit yang dikelola sendiri dengan fasilitas yang memadai

Rumah Sakit USU (Sumber: pelatihanrumahsakit.com)

Adapun bidang yang dimaksud Solahuddin antara lain; bidang wisata edukasi, wisata kesehatan, wisata agro.

"Misalnya untuk potensi wisata edukasi. Tidak perlu diragukan lagi bahwa kiprah USU di dunia pendidikan sebagai kampus tertua di Sumatera memiliki pakar- pakar tenaga terampil berpengalaman dengan berbagai macam latar belakang disiplin ilmu dan didukung oleh fasilitas pendukung, " beber Solahuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Assiciation of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Sumut.

Bidang wisata kesehatan, lanjut Solahuddin, USU memiliki rumah sakit yang dikelola sendiri dengan fasilitas yang memadai.

"Jika ini dikembangkan bukan tidak mungkin menjadi salah satu tujuan masyarakat dari luar kota bahkan dari negara tetangga sambil menikmati wisata dan belanja di Kota Medan," katanya.

2. Trend tujuan wisata setelah adanya pandemik ini adalah objek-objek wisata berbasis alam

IDN Times/Doni Hermawan

Sedangkan potensi wisata agro, menurut Solahuddin, jenis wisata ini dimaknai sebagai aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan dan komoditas pertanian atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Dalam hal ini lanjut Solahuddin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pariwisata, USU memiliki lahan perkebunan yang cukup luas. Bila dalam pengembangannya diarahkan pada pengembangan potensi wisata agro dapat menjadi destinasi yg menarik.

Apa lagi kata Solahuddin, trend tujuan wisata setelah adanya pandemik ini adalah objek-objek wisata berbasis alam (nature base tourism).

"Nah, ketiga model jenis wisata ini dapat dikemas dalam satu paket wisata menarik dengan menyasar segmen pasar yang cukup luas," paparnya.

Baca Juga: Ditemukan Tewas, Anggota DPRD Siantar AWP Rencananya Menikah Februari

Berita Terkini Lainnya