Diskusi Politik Anak Muda, Siapa yang Layak Pimpin Siantar 2020?
Sejumlah tokoh muda jadi pembicara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pematang Siantar, IDN Times - Fernando Sihotang dan Tumpak Hutabarat atau yang lebih akrab disapa Siparjalang adalah inisiator dibentuknya forum politik yang diperkenalkan sebagai Kaukus Muda Siantar (KaMuS).
KaMuS merupakan instrumen yang diperuntukkan untuk mengedukasi orang-orang muda agar melek dan tidak apatis terhadap politik.
Pun forum tersebut dapat dijadikan sebagai jembatan bagi jalannya komunikasi politik antar sesama warga dan kepada pemerintah. Karena karakternya sebagai wadah yang terbuka dan tidak terikat struktur.
Tujuannya adalah untuk memahami bahwa politik itu harus diperjuangkan sebagai upaya mencapai kesejahteraan. Untuk pertama sekali, KaMuS menggelar diskusi politik bertajuk "Siantar 2020: Siapa Figur Anak Muda?" yang bertempat di Patarias Coffee Shop, Kamis (1/8) malam.
Yuk simak isi diskusinya:
Baca Juga: Keliling Danau Toba, 9 Potret Romantisnya Presiden Jokowi & Ibu Negara
1. Kesejahteraan harus diaplikasikan dalam bentuk kekuasaan
Fernando mengajak peserta yang datang dari lintas generasi untuk merekonstruksi demokrasi substansial dengan mengadopsi gagasan yang dituliskan oleh Paul Tillich dalam Love, Power and Justice (1960).
Interpretasi yang diberikan Fernando, bahwa konsep ideal kesejahteraan (kasih) itu harus diaplikasikan dalam bentuk kekuasaan agar dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Namun untuk menghindari kekuasaan yang eksploitatif dan sewenang-wenang kekuasaan haruslah dijalankan dengan mengedepankan keadilan.
“Maka pemimpin kota Siantar di tahun 2020 mesti mendapat rekomendasi penuh dari orang-orang muda,” tambah Fernando yang memperoleh gelar master (S2) di Friedrich Alexander University Erlangen, Nurnberg, Jerman di bidang Hak Asasi Manusia (Politik).
Baca Juga: Penembak Hope Hanya Dihukum Azan, Begini Komentar Pedas dari Aktivis