TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Terobsesi Ilmu Hitam, Heri Tega Tusuk Driver Ojol hingga Tewas

Pelaku sudah diringkus polisi

Dok.IDN Times/istimewa

Pematangsiantar, IDN Times - Satuan Reserse Kriminal Polres Pematang Siantar menangkap seorang pria berinial SS alias Heri. Pria berusia 28 tahun itu merupakan pelaku pembunuhan pengemudi ojek online, Vecky Damanik alias Uwan.

Dari keterangan Kabag Ops Polres Siantar Kompol Biston Situmorang, pelaku ditangkap pada Selasa (1/10), di depan Gedung Olahraga (GOR) Pematang Siantar.

"Pelaku tidak melakukan perlawanan," katanya di Mapolres Siantar, Kamis (3/10).

Baca Juga: Duduk Santai, Driver Ojek Online di Siantar Ditikam hingga Tewas 

1. Pelaku dan korban tidak saling kenal

Penyeledikan terharap Heri bermula dari rekaman CCTV di sekitar lokasi pembunuhan dan keterangan saksi. Berdasarkan ciri-ciri yang didapat, Heri pun diamankan.

Awalnya pria pengangguran itu membantah. Namun setelah diinterogasi mendalam, ia pun menyerah. Pelaku mengaku telah menikam korban.

"Dari keterangan pelaku, ia dan korban tidak saling kenal. Tidak ada hubungan kerabat atau bisnis," terangnya.

2. Pelaku mengaku dapat bisikan sebelum membunuh

IDN Times/Gideon Aritonang

Sebelum kejadian, pelaku datang ke warung tempat lokasi pembunuhan untuk membeli mi goreng. Di warung itu sudah ada korban dan seorang rekannya yang sedang duduk santai.

Melihat korban, pelaku mengaku mendapat bisikan yang mengatakan, korban akan menghancurkan mata pencariannya. "Karena itu pelaku tersinggung dan langsung menikam korban," terang Biston.

Padahal saat itu, kata Biston, posisi duduk korban dan pelaku cukup berjarak. Komunikasi di antara keduanya pun dipastikan tidak ada.

3. Usai menikam korban, pelaku sempat membayar mi yang dipesan

IDN Times/Gideon Aritonang

Tusukan pertama dilayangkan pelaku ke dada sebelah kanan korban, kemudian dada sebelah kiri.

Teman korban yang melihat kejadian sempat memberikan perlawanan, dengan menyiram pelaku air panas dan mendorong meja tempat mereka. Namun pelaku mengejarnya dan menyerang.

Korban didatangi kembali oleh pelaku. Tusukan kembali dilayangkan, sehingga total tusukan yang didapat korban sebanyak 7 kali.

Dengan masih pegang pisau, pelaku menemui pemilik warung. Uang Rp. 10 ribu diberikan untuk membayar mie goreng yang dipesan pelaku. Lalu pelaku pergi meninggalkan korban.

4. Pelaku kerap membawa pisau dan mengancam orang lain

IDN Times/Gideon Aritonang

Pelaku setahun terakhir tinggal seorang diri di rumahnya, di Jalan Pane, Kecamatan Siantar Selatan. Ia diduga memiliki kelainan jiwa dan terobsesi dengan ilmu hitam.

Keseharian pelaku hanya berkeliling-keliling dengan mengendarai sepeda motor metiknya. Sebilah pisau seukuran jengkal orang dewasa kerap ia bawa.

"Sering datang ke rumah rumah warga dia itu. Kadang mau minta uang, minta makan. Tapi sambil bawa-bawa pisau,"kata salah seorang tetangga pelaku.

Baca Juga: Gara-gara Kain Lap, Sopir Pribadi Tewas Dipukul Temannya dengan Kayu

Berita Terkini Lainnya