TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Dianiaya Kardi Cs, Amdes Tarigan Mengadu ke Polsek Pancurbatu

Nyawa Amdes terselamatkan karena dilerai keponakannya

Amdes Mengadu ke Polsek Pancurbatu (Dok. IDN Times)

Deli Serdang, IDN Times - Amdes Edisahputra Tarigan (42) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan Kardi Cs di lahan Shipon, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Setelah dirinya babak belur, Amdes mendatangi Polsek Pancurbatu, Minggu (17/1) sekitar pukul 21.10 WIB untuk melaporkan Kardi CS.

Berikut kronologis kejadiannya:

Baca Juga: Sengketa Tanah Ulayat di Desa Martelu, Dua Kades Diduga Terlibat

1. Awalnya datang untuk berbincang-bincang

pixabay/stevepb

Awalnya, ia bersama abang dan keponakannya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk bebincang-bincang.

Saat yang lain sedang asysik ngobrol, Amdes menyempatkan diri mengumpulkan rumput untuk makanan ternaknya tak jauh dari lokasi.

Namun, pada saat hendak memindahkan rumput ke becak yang dikendarainya, Amdes melihat dan mendengar ada ribut-ribut antara keluarganya dengan kelompok Kardi Cs.

Nahasnya, begitu Amdes mencoba mencari tahu apa yang terjadi, ia malah dihujani pukulan serta tendangan di sekujur tubuhnya.

"Begitu sampai di becak, tiba-tiba aku ditarik si Dison menuju ke kerumunan mereka. Saat itu Kardi Ginting mengambil batu dan hendak memukulkan ke arahku, aku spontan mengelak, kalau gak hancur kepalaku," ujar Amdes, Senin (18/1/2021) petang.

2. Nyawa Amdes terselamatkan karena dilerai keponakannya

Amdes Mengadu ke Polsek Pancurbatu (Dok. IDN Times)

Karena tidak kena, lanjut Amdes, Kardi Cs semakin emosi dan langsung menghajar dirinya hingga terjatuh ke tanah. Masih tak puas, mereka menginjak-injak tubuhnya sampai tak berdaya. Nyawa Amdes terselamatkan lantaran keponakan perempuannya yang bertepatan di lokasi berhasil melerainya dari aksi brutal Kardi Cs.

"Pada waktu aku dipukuli, Kepala Desa Sukamaju Gover Helhose dan Kepala Desa Martelu Ernalem Tarigan serta Sekdes Martelu Jun Roy Tarigan juga ada di TKP. Namun yang sangat disayangkan mereka bukannya memisah tapi malah mendukung aksi brutal Kardi Cs. Bahkan, pejabat desa itu mengancam akan terjadi pertumpahan darah," ucap Amdes.

3. Amdes membuat laporan pengaduan ke Polsek Pancurbatu

Amdes membuat laporan pengaduan ke Polsek Pancurbatu (Dok. IDN Times)

Setelah terpisah dari kelompok Kardi Cs, sambung Amdes, ia dilarikan keluarga ke rumahnya. Pada saat di depan rumah, Kepala Desa Martelu Ernalem Tarigan yang membuntuti mereka dari lokasi kejadian ikut berhenti dan mengatakan "jangan kalian buat laporan, kalau tidak terjadi nanti pertumpahan darah".

"Akibat pengroyokan itu, bagian bawah mata kananku lebam, kepala pusing, dada sesak dan kaki kanan tergores. Aku sudah membuat laporan pengaduan ke Polsek Pancurbatu, dan telah diterima dengan Laporan Polisi Nomor: LP/20/I/2021/Restabes Medan/SEKPC. Batu Tanggal 17 Januari 2021," jelas Amdes.

"Aku sangat berharap pihak Polsek Pancurbatu segera menindaklanjuti laporanku dan menangkap Kardi Cs. Karena kesalamatanku dan keluarga sudah terancam di kampung itu," harapnya.

Baca Juga: 7 Kejanggalan dalam Kasus Self-Plagiarism Rektor USU Terpilih

Berita Terkini Lainnya