TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berbisnis Online, Jangan Lupa Perhatikan Digital Safety

Harus berhati-hati dengan ancaman keamanan data pribadi

Ilustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Medan, IDN Times - Di tengah era digital saat ini, banyak orang memilih berjualan online. Namun sayangnya, tidak semuanya paham bagaimana mengelola usaha tersebut.

Dosen Universitas Pamulang sekaligus Konselor Pembinaan Karier, Dr (c) Cornelia Dumarya Manik mengatakan hal utama yang harus dimiliki dalam memulai usaha di dunia digital adalah keunikan. Lalu keunikan tersebut harus diiringi dengan ilmu pengetahuan dan inovasi.

Kemudian ada empat kunci dalam keberhasilan Smart and Good Entrepreneur secara umum. 

“Pertama keberanian, kedua kemampuan atau skill, ketiga kreativitas, dan keempat adalah keteguhan hati atau komitmen. Untuk dapat menjadi Creative Entrepreneur kita juga harus dapat memanfaatkan jaringan dan relasi untuk memasarkan produk dan kreativitas,” ujarnya saat menjadi pembicara pada rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Tumbuh Dewasa Cinta Kuya Bikin Pangling, Ini 10 Foto Transformasinya

1. Harus berhati-hati dengan ancaman keamanan data pribadi

KissPNG

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Alpian Hutauruk, menambahkan untuk para pebisnis digital, jangan pernah mengabaikan digital safety. Artinya kita harus berhati-hati dengan ancaman keamanan data pribadi.

Contoh ancaman terhadap keamanan data pribadi yaitu phishing, yang merupakan tipe penipuan di mana pelaku menyamar menjadi sumber terpercaya, berbentuk link menuju website untuk mencuri password, informasi kartu kredit, atau informasi lainnya. Kemudian malware, yang merupakan perangkat lunak jahat yang menyamar sebagai perangkat lunak mengumpulkan informasi pribadi tanpa disadari oleh korban, biasanya ini disebarkan melalui e-mail, software dan dokumen dari situs liar.

“Selain itu ancaman terhadap data personal dapat berupa cyberstalking (penguntit online), cyberbullying (perundungan), online predation (pemangsa online),” jelasnya.

2. Hal yang sangat menguntungkan dari berjualan di marketplace adalah keamanan

antijobless.com

Start Up Comunnity, Muhammad Arif Rahmat, menjelaskan Marketplace bisa dianggap sebagai penyedia jasa penjualan online yang paling popular saat ini, namun yang berjualan bukan penyedia website melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan.

Contoh marketplace di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan lain sebagainya. Untuk mulai berjualan di sebuah marketplace hal yang harus dilakukan adalah riset produk, riset harga, lalu riset jasa pengiriman.

Menurutnya, hal yang sangat menguntungkan dari berjualan di marketplace adalah keamanan, karena, uang yang kita berikan tidak langsung sampai ke penjual tetapi masih tertahan di marketplace tersebut, jika barang tidak sesuai maka uang tersebut tidak bisa diteruskan ke penjual sampai barang yang dikirim sesuai dengan yang dipesan.

“Namun, marketplace pun tentu memiliki kekurangan, seperti perputaran uang yang lebih lama, barang tidak sama dengan gambar produk, atau tertahan nya barang di jasa pengiriman,” jelasnya.

Baca Juga: Keturunan Raja, Ini Fakta Unik Seputar Sutan Riska Bupati Dharmasraya

Berita Terkini Lainnya