Agincourt Resources Inisiasi Program Revitalisasi Posyandu di Tapsel
PTAR ingin tingkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Selatan, IDN Times - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menginisiasi Revitalisasi Posyandu di 7 desa target percontohan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, dengan target peningkatan strata Posyandu secara bertahap menuju Posyandu Mandiri yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak.
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan bahwa rencana strategis perusahaan untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada 2022 fokus pada peningkatan kualitas dan layanan mutu pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur dasar bagi masyarakat.
“Cukup banyak program telah dilakukan PTAR untuk meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan di masyarakat, salah satunya Program Revitalisasi Posyandu ini,” ujarnya.
Program Revitalisasi Posyandu merupakan bagian dari program nasional, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, di mana Posyandu menjadi wadah titik temu antara pelayanan profesional petugas kesehatan dan peran aktif masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, khususnya upaya menurunkan angka kematian bayi dan angka kelahiran.
Baca Juga: Ryan Nirwan Juara, Ini Hasil Lengkap Kejurnas Danau Toba Rally Seri I
1. Akan revitalisasi Posyandu di 7 desa target pada Juli 2022
Sebagai wujud komitmen PTAR dalam pelaksanaan program ini, PTAR bersama dengan Dinas Kesehatan Daerah Tapanuli Selatan dan tenaga ahli CV Sinergi Medika Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Program Revitalisasi Posyandu di 7 desa target pada Juli 2022.
Program berdurasi 6 bulan ini menyasar 7 Posyandu, lima di antaranya berada di Kecamatan Batangtoru, tersebar di Desa Napa, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Aek Pining, Kelurahan Wek II, dan Desa Telo. Dua Posyandu lainnya di Desa Bandar Hapinis dan Desa Terapung Raya di Kecamatan Muara Batangtoru.
Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menjelaskan selain menjadikan layanan Posyandu lebih optimal, Program Revitalisasi Posyandu juga memberdayakan kader kesehatan dalam hal peningkatan pengetahuan dan soft skill. Kader diharapkan terampil melakukan screening kesehatan dan penyuluhan, mampu menggunakan aplikasi iPosyandu, serta menyusun rencana tindak lanjut.
"Program Revitalisasi Posyandu ini diharapkan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di 7 desa target seperti membaiknya status gizi serta kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya strata posyandu," kata Christine.
Revitalisasi Posyandu juga diarahkan untuk menyokong perluasan target layanan di Posyandu. Dengan begitu, layanan Posyandu tidak terbatas pada ibu dan bayi, tetapi dapat melayani kelompok keluarga lainnya seperti remaja, lansia, dan pelayanan Posbindu.
Baca Juga: Mengenal Canya Prasetyo, Satu-satunya Pereli Perempuan di Toba Rally