Medan, IDN Times – Kepolisian Daerah Sumatra Utara belum menetapkan satu orang pun menjadi tersangka dalam penggerebekan markas operator judi online di perumahan elit Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Senin (8/8/2022) lalu.
Saat penggerebekan, di dalam ruko yang memakai alibi rumah makan, polisi tidak menemukan siapapun. Mereka hanya bisa menyita ratusan perangkat komputer dari lantai dua ruko.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, dari ruangan itu, para pelaku mengoperasikan 21 laman judi daring. Mereka bisa meraup keuntungan Rp500 juta hingga Rp1 miliar per harinya.
“Omzet per harinya itu Rp30 juta dari satu website per hari, dikalikan seluruh website yang ada per-hari,” ungkap Hadi, Kamis (11/8/2022).
Adapun website judi online yang dioperasikan antara lain, Tiger88.com, metro77, alzadewa, dewijp dan invini88, bonanza88, Garuda586, papasultan, rajaku4D, suksesslot, warnabet
“Kemudian, labah188, menangR3, lasimas, Jer711, waklabu99, forumslot, jayagacir dan kaptengacor, nama4D dan Radius88,” ujar Hadi.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk soal laman perjudian yang dioperasikan.
Mereka juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Yang pasti polisi sudah berkoordinasi dengan Kominfo, terkait dengan pemblokiran web tersebut. Ini masih kita lakukan pedalaman,”ungkapnya.
Kata Tatan, pihaknya saat ini tengah fokus memburu pemilik markas judi online. Terduga pemilik berinisial A.
Sejumlah barang bukti sudah disita oleh polisi. Termasuk rekaman kamera pengawas di lokasi.
“Dari CCTV tidak menutup kemungkinan dari sini kita bisa melihat ya, perputaran lalu-lalang dan sebagainya Itu yang sedang kami lakukan, mohon bersabar,” jelasnya.