Medan, IDN Times - Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal Senin (10/5/2021) malam. Kepergian ustaz kelahiran Medan itu membuat banyak orang berduka, terutama keluarga besarnya. Selain itu, banyak juga yang memilki kenangan akan sosoknya.
Kepada IDN Times, Tengku Erna, adik kelima Ustaz Tengku Zulkarnain, menceritakan kenangan terindah yang masih jelas diingatannya.
Erma mengatakan, ustaz Zulkarnain merupakan sosok kakak yang sayang keluarga. Bahkan rela kehilangan kesayangannya demi orang lain.
"Ustaz itu orang yang sayang sama keluarga, banyak sekali momen kenangan saya bersama ustaz. Saya ingat sejak kecil, ustaz itu sangat suka sama ayam. Jadi ada ayam kesayangannya, ayam jago merah, setiap dipanggilnya langsung berputar-putar dekat dia. Ayam itu sungguh cantik sekali, ayam itu gagah," cerita Erna, di kediaman almarhum di Pasar I, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
"Dia tanya kepada saya, dek, ayam ini enak diapain. Saya jawab enaknya dipotong bang. Langsung dia ambil pisau dan dipotong. Padahal saya gak serius bilang itu, begitulah dia menyayangi keluarganya. Rasa kasih sayangnya dia tinggalkan untuk keluarganya," ujarnya sambil menitikkan air mata.
Tak hanya itu, kata Erna, almarhum kakaknya itu juga suka menyisir rambut panjangnya sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA). Apalagi waktu itu, ia belum mengenakan hijab. Bahkan, ustaz Zulkarnain memintanya untuk tidak memotong rambutnya. "Dia juga hobi main gitar dan suka nyanyi," ujarnya.
Erna juga bercerita, momen saat ia mengenakan hijab untuk pertama kalinya juga masih jelas menjadi kenangan tersendiri bersama almarhum kakaknya itu. "Saya ingat juga sewaktu dibawa ke jamaah tabligh waktu itu. Dia mengatakan ini adik saya yang pertama pakai jilbab dan dia bangga sekali waktu itu, ini lah momen-momen yang akan selalu saya ingat," ujar Erna.
Erna juga menyampaikan, detik-detik terakhir sebelum ustaz Zulkarnain meninggal, tak ada memberikan pesan khusus. "Setahu saya gak ada, karena kami gak nyangka ustaz pergi. Kalau dilihat di instagramnya itu yang terakhir dia mendoakan orang yang terkena COVID-19, kalau meninggal diletakkan di surganya Allah," ujarnya.
"Kalau hidup mudah-mudahan masih punya waktu beribadah pada Allah. Itulah yang saya baca tulisannya yang terakhir. Wajah ustaz meninggal itu tersenyum," sambungnya.
Ustaz dulu pernah berpesan kepada kami di manapun dia meninggal. Bukan hanya karena COVID-19, tapi karena itu amanah dari dia. "Jangan bawa saya pulang, itu kata dia" ucap Erna.