Teman Masa Kecil Ungkap Sosok Syahrial Penusuk Wiranto

Syahrial alias Abu Rara lahir dan besar di Medan. Dia tinggal di Jalan Alfaka VI. Berjarak satu blok dari rumah kakak iparnya. Namun dia merantau 2015 lalu. Rumah mereka pun terdampak pembangunan Tol Medan-Binjai.

Ayah Syahrial disebut jiran tetangga sebagai veteran perang. Namun memang sudah lama meninggal. Ibunya juga meninggal.

"Dia (Syahrial) kemudian tinggal bersama istrinya. Sempat menikah dua kali. Bercerai kemudian nikah lagi,” kata Fatimah, tetangga yang tahu sosok Syahrial.

Para tetangga tau istri pertama dan kedua Syahrial. Namun yang ketiga tidak diketahui identitasnya. Dari istri kedua, Syahrial dikaruniai dua orang anak.

Meski pendiam, Syahrial dikenal sebagai sosok yang pintar. Kata warga dia adalah Alumni SMA Negeri 3 Medan. Bahkan dia menyandang gelar sarjana dari Fakultas Hukum UNiversitas Sumatera Utara. Dia dikabatkan tamat kuliah antara tahun 1994-1995.

Usai tamat kuliah, kira-kira pada 1994-1995 dia pernah bekerja di bengkel, tak jauh dari rumahnya.

Syahrial tampaknya sering gonta ganti profesi. Dia pernah menarik angkot. Setelahnya dia pernah membuka Rental Play Station di rumahnya. Namun usaha rental PS-nya pun kandas.

Dia kemudian membuka usaha depot isi ulang air minum, tak berapa lama setelah menikahi istri ketiganya dan pindah rumah ke kawasan Martubung.

Dian Susanto, teman kecil Syahrial mengungkap cerita lebih dalam lagi. Syahrial pernah bermasalah dengan istri pertamanya berinisial KN.

“Malam pertama pernikahan, dia ditinggal kabur oleh istri pertamanya,” katanya.

Tak sampai setahun menjalin asmara dengan KN, mereka bercerai. Syahrial frustasi. Dia pernah mengonsumsi narkoba karena dirundung masalah itu.

Lantas Syahrial menikah untuk kedua kalinya. Bersama perempuan pujaan hatinya berinisial YR.

Namun pernikahan itu pun kandas. Pihak keluarga menentangnya. Syahrial dituduh membawa  lari anak perempuan orang.

Kasus itu membuat Syahrial mendekam tiga bulan di tahanan. Meskipun pernikahan itu berlanjut hingga dia dikaruniai dua anak.

Pernikahan itu pun kandas. Tak ada kerabat atau tetangga yang tahu penyebabnya.

Syahrial berubah total saat pernikahan keduanya kandas. Dia semakin menjadi pribadi yang tertutup.

Dia menjadi pengangguran cukup lama. Anak-anaknya nyaris terlantar.

“Kami hanya melihat dia menuntun anaknya ke mushola untuk salat. Tegur sapa seadanya. Tapi dia makin rajin ibadah,” katanya.

Di masa itu juga, muncul seorang perempuan lainnya. Tetangga juga tak tahu siapa perempuan yang diakui sebagai istri ketiga Syahrial.

Karena dia dikabarkan pindah ke daerah Martubung. Sejak itu juga mereka tak mendengar lagi kabar Syahrial. Sampai mereka terkejut mendengar bahwa dia menjadi pelaku penyerangan Wiranto, bersama seorang perempuan di Pandeglang.

Belum jelas juga apakah perempuan itu adalah istri ketiga Syahrial atau bukan. Mereka kini sudah ditahan polisi.