Medan, IDN Times - Salat tarawih yang menjadi sunnah bagi umat muslim di seluruh dunia, selalu dilaksanakan pada masjid terdekat atau masjid favorit. Namun, untuk tahun ini terpantau Masjid Agung Kota Medan tak seramai Masjid lain atau tahun lalu.
Masjid Agung Kota Medan ini terlihat, masih dalam tahap pembenahan atau renovasi untuk bangunan.
Dalam pantauan IDN Times, jamaah barisan perempuan hanya bertotal sekitar 60 jamaah serta jamaah laki-laki tak jauh berbeda.
Ana salah seorang Jamaah asal Aceh, melaksanakan salat tarawih di Masjid Agung Kota Medan. Ia merasakan suasana di Masjid Agung sepi, karena hanya terlihat 3 barisan untuk jamaah perempuan. Sebelumnya, Ana mengakui untuk tahun lalu jamaah penuh pada saat salat tarawih yang dilaksanakannya di Islami Center Masjid Lhokseumawe, Aceh.
"Kalau menurut saya sepi hari ini, biasanya ramai. Udah itu Jamaahnya juga berkurang biasanya ramai," ujarnya.
Menurutnya, untuk tahun-tahun sebelumnya selalu dipenuhi Jamaah untuk salat tarawih di Masjid Agung. Alasan Ana memilih untuk melaksanakan solat tarawih di Masjid Agung, menjadi Masjid favorit baginya, sejak tahun 2004 yang lalu.
"Tapi biasanya disini penuh terus. Makanya saya lihat kok gak ramai jamaahnya. Apa karena lagi dibangun, atau karena pandemik," ucapnya.
Dimasa COVID-19 ini, Sekertaris Eksekutif Masjid Agung Medan, Abdullah Matondang mengatakan bahwa pihak Masjid Agung tetap menerapkan protokol kesehatan kepada setiap jamaah. Seperti contohnya, mewajibkan jamaah untuk memakai masker dan membawa sejadah masing-masing.
"Untuk pelaksanaan solat, hanya 11 rakaat untuk mempersingkat waktu dan sesuai anjuran pemerintah dan kita ikuti itu," ujarnya.
Diharapkan situasi pandemik COVID-19 dapat selesai sebagaimana pada tahun sebelumnya, untuk tak menjadi hambatan pada setiap kegiatan terkhusus dalam melaksanakan salat.
Hal yang sama juga dikatakan oleh, Imam Masjid Agung Medan, HM Syukur Siregar untuk pelaksanaan salat tarawih yang dilakukan biasanya pembacaan ayat satu juz satu malam untuk salat berjamaah. Namun, dipersingkat menjadi 11 yang biasa 23 rakaat.
"Pengamanan kami melihat di depan (gerbang masuk), apabila tak memakai masker, silakan salat di luar. Untuk ceramah ditiadakan," tambahnya.