Siswa Gagal Ikut SNBP, Orangtua Minta SMKN 10 Medan Tanggung Jawab

Medan, IDN Times - Polemik Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 karena persoalan administrasi juga dialami para siswa siswi SMK Negeri 10 Medan. Para siswa bersama orangtua melakukan unjuk rasa di sekolah yang berlokasi di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan itu, Kamis (6/2/2025).
Oktavia Situmorang, salah satu orangtua murid SMK Negeri 10 Medan mengungkapkan kekecewaannya. Ia menduga kelalaian sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) menjadi penyebab anaknya tak bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Fakultas Teknik Program Studi Pendidikan Tata Busana.
Dia berharap pihak sekolah bisa mendapatkan solusi ataupun bertanggungjawab, agar siswa dapat mengikuti SNBP tahun 2025.
Menurutnya SNPMB lewat jalur SNBP 2025 di SMK Negeri 10 Medan telah dipantau olehnya sejak jauh hari. Kekecewaan dirinya semakin memuncak, saat memastikan langsung kepada pihak sekolah terkait hal tersebut ternyata belum juga selesai.
"Saya memantau sekolah ini karena biasanya bermasalah di PDSS. Sementara yang saya ketahui, pengisian PDSS dari tanggal 6 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025. Saya juga sudag ingatkan anak saya untuk menanyakan ke sekolah, apakah dari SMK Negeri 10 sudah selesai (mendaftar)," kata Oktavia.
Pada 30 Januari ia melakukan pengecekan apakah SMK Negeri 10 sudah selesai mengisi PDSS. Kemudian 31 Januari ia datang ke kantor bersama ketua kelas dan pihak sekolah mengatakan sedang proses pengerjaan.
"Sementara berakhir itu jam 3 sore, dan kami cek sampai jam 3 statusnya masih tahap 1. Masih profil kejurusan, berarti untuk nilai belum selesai, sehingga dengan otomatis SMK Negeri 10 tidak bisa ikut SNBP," ucapnya.
Menurutnya, ia menanyakan keberlanjutan dari upaya pihak sekolah terkait perpanjangan. Namun, pada 2 Februari 2025 dikatakannya belum juga selesai pengisian nilainya.
Dia mengakui sangat kecewa, sebab baginya menjadi kesempatan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 adalah cara anaknya bisa masuk ke perguruan tinggi favorit.
"Dampaknya mereka menangis dan stres. Artinya, mereka berpikir ini bagaimana jika kami tidak bisa ikut SNBP. Jelas-jelas SNBP jalur agar bisa masuk SNMPTN, kalau mereka masuk SNMPTN otomatis mereka bayar uang pendaftaran. Nah, uang pendaftarannya bagaimana dan kemudian juga belum lagi mereka selama ini tidak ada bimbingan karena pesaing mereka akan banyak bukan hanya pasti ikut, mereka merasa tertekan," pungkasnya.
Diketahui masalah pengisian data PDSS ini membuat banyak siswa sekolah-sekolah di Indonesia terancam tak bisa mengikuti SNBP 2025.