Simulasi Belajar Tatap Muka di SMPN 7 Medan, 32 Siswa Dibagi 4 Kelas
Medan, IDN Times- SMP Negeri 7 Medan menggelar simulasi belajar tatap muka, Kamis (17/6/2021). Simulasi yang berlangsung menggunakan empat ruangan kelas yang terdiri dari delapan orang siswa. Masing-masing menggunakan masker dan face shield saat berada di ruangan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Medan, Irnawati, menyampaikan simulasi pembelajaran tatap muka kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada para siswa dan orangtuanya, seperti apa mekanisme pembelajaran tatap muka jika berlangsung.
"Hari ini kita menggelar uji coba sekolah tatap muka, tujuannya untuk sosialisasi dan agar semua siswa memahami seperti apa nanti pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemik COVID-19," katanya.
1. Pelaksanaan simulasi pembelajaran hanya dua jam yakni dari pukul 08:00-10:00 WIB
Tujuan yang sama juga disampaikan Wakil Kepala Unit Pelaksana Teknis Bidang Kesiswaan, Muhammad Asri,.Katanya, simulasi tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan belajar tatap muka. Pelaksanaan simulasi pembelajaran hanya dua jam yakni dari pukul 08:00-10:00 WIB.
"Kita melaksanakan simulasi tatap muka pembelajaran dan menghadirkan 32 siswa yang dibagi ke dalam empat kelas. Mereka terdiri 8 orang per kelas. Dengan menjaga jarak, cek suhu tubuh dan kemudian mencuci tangan. Setelah itu dicek dulu kondisi kesehatannya," tuturnya kepada IDN Times, Kamis (17/6/2021).
2. Mereka yang mengikuti kelas simulasi ini adalah siswa kelas tujuh yang akan naik ke kelas delapan
Ia menyampaikan, adapun mereka yang mengikuti kelas simulasi ini adalah siswa kelas tujuh yang akan naik ke kelas delapan. Kemudian, nantinya dari total keseluruhan 800 siswa, per harinya hanya 200 siswa yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Kita masih menunggu arahan. Ke depan pembelajaran tatap muka ini hanya dua jam per hari dan dalam satu minggu pelaksanaan belajar tatap muka hanya empat hari," katanya.
3. Berharap sistem pembelajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat bisa dilaksanakan
Sebagai tenaga pendidik, Muhammad berharap, sistem pembelajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat bisa dilaksanakan. Namun, jika orangtua siswa tidak mengizinkan anaknya untuk belajar secara tatap muka tidak masalah, bisa mengikuti belajar lewat daring.
"Kita tadi melihat keinginan anak-anak yang senang sekali melakukan simulasi belajar tatap muka ini. Kita berharap ini bisa diterapkan ke depannya," ujarnya.
Untuk pendaftaran siswa baru mulai tanggal 21 Juni sampai 2 Juli 2021. Pendaftaran dilakukan secara online.
