Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang tutup usia, Senin (22/4). Bupati yang sudah menjabat dua periode itu meninggal pada usia 55 tahun.
Ia diduga meninggal dunia karena sakit jantung yang telah menahun di deritanya.
Meski sakit, pada 17 April lalu Taufan sempat mencoblos bersama anggota keluarganya.
Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang dan istrinya Winda Fitrika serta keluarga melaksanakan proses pencoblosan Surat Suara di Rumah Dinas Bupati di Jalan Jendral Sudirman Kisaran, Rabu (17/4).
Seyogianya, Taufan Gama Simatupang bersama keluarga akan memilih di TPS 8, Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Timur.
Namun ia tidak bisa datang mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena sedang sakit, sehingga petugas serta pengawas TPS-lah yang datang ke rumah dinas.
Pencoblosan tersebut juga disaksikan oleh Ketua KPPS 08 Kelurahan Mekar Baru, saksi dan Pengawas TPS.
Dalam kesempatan ini Taufan Gama Simatupang sempat menyampaikan pesan.
Ia berharap, pemilu kali ini benar benar dapat memberikan hasil yang merupakan cerminan keinginan dari rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Asahan. Untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat melalui Presiden/Wakil Presiden serta parlemen yang terpilih nantinya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Asahan menyampaikan, terima kasih Kepada masyarakat Kabupaten Asahan yang telah menggunakan hak pilihnya dalam memilih Capres dan Cawapres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten dalam pemilu kali ini.
“Dengan harapan di tingkat partisipasi, masyarakat Kabupaten Asahan dalam menggunakan hak pilihnya dapat mencapai 80 persen," ujarnya.
Iapun berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Asahan, agar nantinya menerima apapun hasil dari pemilu tahun ini.
"Hindari mobilisasi massa maupun euforia yang berlebihan, karena apapun hasilnya pada hakikatnya pemilu merupakan kemenangan rakyat indonesia,” jelasnya.
Ternyata itulah pernyataan terakhir Taufan gama yang direkam oleh media. Selamat Jalan Pak Bupati.