RSUD Aceh Tamiang Sudah Dibuka untuk UGD, Dibantu Tim RS Adam Malik

- RS Adam Malik membantu pemulihan RSUD Aceh Tamiang yang terdampak banjir bandang
- Tim triase RS Adam Malik memulai layanan gawat darurat di RSUD Aceh Tamiang
- Layanan di RSUD Aceh Tamiang dibuka mulai dari IGD hingga rawat inap dengan kapasitas 20 tempat tidur
Medan, IDN Times – Rumah Sakit (RS) Adam Malik turut membantu pemulihan RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang yang sempat lumpuh total, akibat terdampak banjir bandang pada akhir November 2025. Pemulihan ini bekerja sama dengan tim gabungan dari berbagai unsur, serta para relawan dan personel TNI, kini RSUD Aceh Tamiang sudah bersih dan bisa kembali melayani pasien secara terbatas melalui Instalasi Gawat Darurat sejak Rabu, (10/12/2025).
“Rumah sakit ini bisa dibuka segera agar masyarakat bisa berobat seperti sedia kala. Tentu banyak teman-teman yang ikut men-support. Semua mendukung di sini agar segera rumah sakit ini beroperasi 100 persen. Masyarakat sekalian silahkan berobat, poliklinik juga sudah buka, dan rawat inap juga sudah tersedia walaupun jumlahnya masih terbatas,” ucap Plt Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri ke lokasi.
1. Selain memulihkan layanan, RS Adam Malik juga membersihkan area rumah sakit yang terendam lumpur

Dijelaskan dr Zainal, RS Adam Malik mendukung penuh agar RSUD Aceh Tamiang bisa segera beroperasi kembali untuk percepatan penanganan medis bagi masyarakat dan korban banjir di wilayah tersebut.
Sejak Sabtu, 6 Desember 2025, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini sudah hadir untuk membersihkan area rumah sakit yang terendam lumpur, serta memulihkan layanan dan peralatan medis di gedung IGD.
2. Tim triase RS Adam Malik telah memulai layanan gawat darurat di RSUD Aceh Tamiang

Kemudian, tim triase RS Adam Malik juga sudah memulai layanan gawat darurat secara terbatas sejak Minggu, (7/12/2025), hingga akhirnya RSUD Aceh Tamiang dinyatakan bisa beroperasi melalui IGD pada Selasa, (9/11/2025) sore.
Layanan di RSUD ini nanti akan didukung oleh para relawan kesehatan dari berbagai unsur, termasuk juga tim dokter spesialis RS Adam Malik untuk layanan poliklinik yang dipusatkan di gedung IGD RS tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini pukul lima sore, kami mengumumkan bahwa IGD RSUD Aceh Tamiang segera dibuka. Diharapkan kepada seluruh masyarakat dan seluruh teman-teman yang berada di posko pengobatan yang ada di seluruh Kabupaten Aceh Tamiang, apabila ingin mengirimkan pasiennya ke IGD, kami sudah siap untuk melayani,” kata Direktur RSUD Aceh Tamiang dr Andika Putra SpPD saat mengumumkan pembukaan kembali layanan RS, pada Selasa (9/12/2025).
3. Dibuka mulai dari IGD hingga rawat inap dengan kapasitas 20 tempat tidur

Sementara itu, Manajer Pelayanan Medis RS Adam Malik sekaligus Koordinator Tim Bantuan Medis RS Adam Malik dr Ade Rachmat Yudiyanto menjelaskan bahwa layanan di RSUD Aceh Tamiang sudah dibuka mulai dari IGD, poliklinik seperti poli anak, paru, penyakit dalam, rehabilitasi medik, kulit, dan obgyn, layanan farmasi, hingga rawat inap sementara dengan kapasitas 20 tempat tidur. Semua layanan tersebut dipusatkan di gedung IGD.
“Rabu (10/12/2025), hari pertama kita mengoperasionalkan kembali rumah sakit yang kita sama-sama tahu kemarin sempat terbenam oleh lumpur. Hari ini aktivitas kita sudah berlangsung, walaupun tidak normal, tapi kami anggap normal dalam suatu kondisi bencana. Hari ini kita sudah mulai pelayanan, mulai dari IGD, kemudian pelayanan poliklinik,” jelas dr Ade. Selain itu, kamar bedah juga sudah disiapkan di gedung tersebut agar bisa melakukan operasi untuk kasus darurat.
Upaya pemulihan RSUD Aceh Tamiang ini terlaksana melalui kerja sama seluruh pihak, mulai dari satuan kerja Kemenkes, termasuk RS Adam Malik yang mengomandoi, hingga Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Medan dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
Selain itu juga peran dari personel TNI dengan dukungan Pemadam Kebakaran yang bekerja keras membersihkan area RS dari lumpur. Sedangkan layanan kesehatan didukung oleh para relawan medis dari berbagai organisasi, termasuk dari beberapa rumah sakit vertikal Kemenkes, hingga Ikatan Alumni FK UI, PERDATIN, PABOI, PAPDI, dan organisasi profesi lain.

















