Rico: Takkan Ada Lagi Pasien Emergency Telantar di Rumah Sakit

Medan, IDN Times - Bakal calon Wali Kota Medan, Rico Waas memastikan tidak akan ada lagi rumah sakit menelantarkan pasien emergency (keadaan darurat), jika terpilih menjadi wali kota di Pilkada Medan 2024.
Penegasan itu disampaikan Rico usai mengikuti diskusi membahas "wajah" kesehatan di Kota Medan, bersama para pakar dan puluhan anak muda di Big Papa, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Medan Baru, Pada Kamis (22/8/2024) malam.
"Di dunia kesehatan pelayanan sangat penting. Ke depan, kita akan memastikan tidak ada lagi rumah sakit di Medan yang menelantarkan pasien emergency. Terlebih hanya karena masalah yang tidak terlalu besar, seperti administrasi atau siapa penjamin si pasien," katanya saat diwawancarai wartawan di lokasi.
"Atas dasar kemanusiaan, kita harus bypass itu semuanya. Setidaknya harus bisa dipercepat penindakannya. Apalagi kondisi pasien emergency, harus dilakukan dengan cepat dan sebaik-baiknya," tambahnya.
Selain Rico, diskusi yang diinisiasi kelompok muda Rico Waas, yang diberi nama 'Abang Awak' menghadirkan Prof. Dr. dr., Dedy Hermansyah Sp.B. Subsp. Onk (K) dan Apt. Ahmad Fauzan. S. Farm sebagai narasumber.
Melalui program titip gagasan, Abang Awak mengumpulkan aspirasi atau gagasan peserta diskusi. Semua ide atau gagasan itu nantinya akan dititipkan kepada Rico jika terpilih di Pilkada mendatang.
1. Peningkatan pelayanan rumah sakit
Rico menjelaskan, pelayanan menjadi sangat penting untuk diperbaiki lantaran Kota Medan memiliki fasilitas kesehatan, dokter dan perawat yang cukup mumpuni. Oleh karenanya, tidak ada lagi alasan untuk tidak meng-upgrade pelayanan di dunia kesehatan.
"Ini yang terus kita dorong ke depannya, sehingga warga Medan benar-benar mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik," kata pria berkaca mata itu.
Menurutnya, mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk berobat di Medan menjadi sangat penting. Sebab, rumah sakit di luar negeri juga melakukan pengembangan di dunia medisnya. Mulai dari perlengkapan alat, tenaga medis, kualitas penanganan sampai dengan biaya pengobatan.
"Oleh karena itu, kita butuh sekali mengembalikan kepercayaan orang Medan. Kuncinya dimulai dengan meningkatkan pelayanan. Kalau tidak, jangan harap warga Medan mau berobat di rumah sakit kita," ungkapnya.