Penyalaan Obor, Kembang Api hingga Defile di Pembukaan PON 2024

Meski pembukaan PON 2024 Aceh-Sumut terpusat di Aceh. Namun, wilayah Sumut juga menggelar upacara yang serupa. Sehingga, panitia dan atlit juga merasakan suasana atmosfer pembukaan PON 2024.

Sebab, diketahui bahwa atlet yang sudah lolos ke PON tapi belum tentu bisa mengikuti lagi. Hal tersebut menjadi alasan untuk menikmati suasana pembukaan PON didapatkan disini.

Dari pantauan IDN Times, konsep yang berada dilokasi stadion Baharudin Siregar ini hampir sama seperti di Aceh. Mulai dari defile kontingen, drumband yang menarik, membawa obor hingga menyalakan obor dan pesta kembang api.

Dalam upacara PON kali ini, juga menampilkan spektakuler dengan perpaduan budaya nusantara dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti contohnya, sejumlah para atlet atau official mengenakan pakaian adat.

Meski penonton terlihat tidak penuh keseluruhan dilokasi Stadion Lubuk Pakam. Para kontingen dan official dari berbagai wilayah berkumpul sebelum dimulainya pembukaan PON 2024.

Upacara pembukaan PON 2024 edisi 21 Aceh-Sumut dimulai dan menjadi spesial, karena untuk kali pertama pembukaan PON digelar di dua tempat berbeda secara bersamaan dan terkoneksi serta tersinkronisasi.

Adapun defile PON 2024 Aceh-Sumut berjumlah 9.029 yang digelar di dua lokasi yakni Lapangan Harapan Bangsa dan stadion Baharudin Siregar.

Berikut atlet dan official yang ikut dalam PON 2024, yakni Bali berjumlah 386 orang, Banten 320 orang, Bengkulu 47, DIY 302 orang, DKI Jakarta 734 orang, Gorontalo 47 orang, Jambi 177 orang, dan Jawa Barat 816 orang.

Kemudian Jawa Tengah 525 orang, Jawa Timur 544 orang, Kalimantan Barat 110 orang, Kalimantan Selatan 200 orang, Kalimantan Tengah 83 orang, Kalimantan Timur 407 orang, Kalimantan Utara 66 orang, Bangka Belitung 61 orang, Kepulauan Riau 268 orang, Lampung 271 orang, Maluku 36 orang, Maluku Utara 20 orang, Nusa Tenggara Barat 156 orang, dan Nusa Tenggara Timur 113 orang.

Selanjutnya, Papua 278 orang, Papua Barat 131 orang, Papua Barat Daya 12 orang, Papua Pegunungan 53 orang, Papua Selatan 16 orang, Papua Tengah 54 orang, Riau 268 orang, Sulawesi Barat 48 orang, Sulawesi Selatan 285 orang, Sulawesi Tengah 152 orang, Sulawesi Tenggara 136 orang, Sulawesi Utara 130 orang, Sumatera Barat 294 orang, Sulawesi Selatan 166 orang, Ibu Kota Nusantara 94 orang, Sumatera Utara 599 orang dan Aceh 906 orang.