Banda Aceh, IDN Times - Pesan WhatsApp beredar dari nomor handphone Mantan Pelatih Persiraja Banda Aceh, Budiardjo Thalib alias Budi Jo yang isinya meminjam uang ke beberapa orang. Namun terungkap jika nomor handphone Budi diretas oleh orang yang diduga berniat melakukan penipuan.
Hal itu diungkap Budi Jo. Ia menduga nomor telepon selular yang selama ini ia gunakan dibajak tidak bertanggung jawab.
“Penipu itu,” kata Budi Jo, saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (4/2/2024).
Kontributor IDN Times di Aceh termasuk orang yang menerima pesan singkat WhatsApp dari nomor Budi Jo. Melalui pesan singkat itu, terduga penipu seolah menjadi mantan Pelatih Persiraja Banda Aceh yang langsung meminta tolong untuk pinjam uang Rp1,5 juta atau dalam istilahnya 1.500.
“Bisa minta tolong. Kalau ada dana mau pinjam dulu 1.500 mau bayar kuliah anak Insyaallah Hari Minggu dikembalikan,” isi pesan yang dikirim menggunakan nomor telepon Budi Jo.
IDN Times menyampaikan tidak bisa membantu meminjamkan uang. Akan tetapi, penipu tetap bersikeras supaya diberikan pinjaman. Termasuk dengan mengurangi nominal yang akan dipinjam.
“500 ribu tidak ada untuk kuliah anak,” balasan pesan singkat itu.
Diduga tak mampu mempengaruhi, pelaku yang menggunakan nomor seluler pelatih klub Liga 3 Indonesia, Perssu Madura City itu mengirimkan dokumen program dalam format APK. Ia meminta IDN Times menginstal yang dikatakannya untuk mendengar pesan suara.
Pesan dengan format yang sama itu ia kirim dua kali ke IDN Times. Namun, IDN Times tidak percaya dengan pesan tersebut. Apalagi belakangan ini beredar modus penipuan dengan mengirim pesan tipe Apk.
“Pesan suara. Iya dibuka install dulu pesan suaranya,” tulisnya.
IDN Times coba mengonfirmasi Budi Jo melalui Instagram. Pelatih kelahiran Makassar, 4 Juli 1970, itu mengaku tidak pernah meminta uang dengan siapapun dengan modus pinjaman untuk bayar uang kuliah anak.
Budi mengaku jika nomornya diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ia meminta maaf apabila ada yang meminta uang melalui menggunakan nomor telepon genggam dengan mengatasnamakan dirinya.
“Nomor saya di-hack sama penipu” ucapnya lagi.
“Gak mungkin lah saya minta duit mas. Maaf,” balas Budi Jo lagi.