Pengamat Politik Ragukan Hasil Survei LSI Denny JA di Sumut

Berikut elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies di 5 provinsi, diurutkan dari provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak.

Jawa Barat
Prabowo Subianto 29%
Anies Baswedan 26,3%
Ganjar Pranowo 15%
TT/TJ 29,7%

Jawa Timur
Ganjar Pranowo 35,3%
Prabowo Subianto 20,2%
Anies Baswedan 8,2%
TT/TJ 36,3%

Jawa Tengah
Ganjar Pranowo 55,2%
Prabowo Subianto 20,4%
Anies Baswedan 4,3%
TT/TJ 20,1%

Sumatera Utara
Prabowo Subianto 50%
Anies Baswedan 32,6%
Ganjar Pranowo 16,2%
TT/TJ 1,2%

Banten
Prabowo Subianto 48,2%
Anies Baswedan 17,5%
Ganjar Pranowo 4,3%
TT/TJ 30%

"Jadi dari teritori yang ada, dari 5 provinsi terbesar yang kita amati, Prabowo menang di 3 provinsi, Pak Ganjar menang di 2 Provinsi. Pak Prabowo unggul di Jawa Barat, Sumatera Utara, kemudian juga di Provinsi Banten. Kemudian Pak Ganjar unggul di Jawa Timur dan di Jawa Tengah," kata pembicara LSI Denny JA Ardian Sopa saat memaparkan survei, Senin (29/5/2023).

Fernanda Putra Adela menegaskan, dari survei tersebut, ia membatasi untuk mengomentari hasil di Sumatera Utara saja.

"Melihat hasil survei LSI terkait dengan elektabilitas 3 kandidat Capres, ada keraguan saya terhadap metode riset dan penentuan sampling yang dilakukan LSI. Bagaimana merasionalkan 1,2 persen responden yang tidak memberikan jawaban pilihan politik mereka terhadap kandidat capres?" ujar Dosen Ilmu Politik FISIP USU ini, Minggu (3/6/2023).

Artinya dibandingkan 4 provinsi lainnya, Sumatera Utara merupakan daerah yang tingkat partisipasi pemilihnya paling tinggi, bahkan hampir 100 persen. Menurutnya ini hal yang sepertinya mustahil.

"Satu alasan Ini kan cukup menjadi keraguan kita terhadap hasil survei tersebut," tambahnya.

Point kedua yang diragukan Fernanda adalah PDI Perjuangan sebagai parpol yang mengusung Ganjar Pranowo tidak pernah keluar dari 3 besar perolehan suara di pemilu mulai dari tahun 1999 di tingkat nasional dan Sumatera Utara. Bahkan Pemilu 2019 lalu PDI Perjuangan memproleh suara terbanyak dibandingkan partai-partai lain yang ada.

Komposisi anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik di mana PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 19 kursi disusul oleh Gerindra dan Golkar yang masing-masing meraih 15 kursi.

Dalam Pemilu 2014, DPRD Sumatra Utara menempatkan wakilnya sebanyak 100 orang yang tersebar di sembilan fraksi, dengan perolehan mayoritas diraih oleh Partai Golkar dengan 17 kursi, Demokrat 14 kursi, PDIP dan Gerindra sama-sama 13 kursi.

Sedangkan pada Pemilu 2009, Demokrat memenangkan Pemilu dan meraih 28 kursi di DPRD Sumut. PDIP berada di urutan kedua dengan 13 kursi, Golkar dan PKS sama-sama meraih 12 kursi. Sedangkan Gerindra hanya meraih 2 kursi dan harus bergabung dengan fraksi GBBR bersama PKB dan PBR agar bisa membentuk satu fraksi.

"PDI Perjuangan memiliki basis massa tradisional yang kuat dibandingkan partai lainnya khususnya di Sumut. Sehingga cukup mustahil menempatkan Ganjar Pranowo di urutan ketiga dan hanya memperoleh 16,2 persen suara dan sangat jauh tertinggal dari Prabowo 50 persen dan Anies 32 persen suara pemilih sumut," ungkapnya.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.