Medan, IDN Times - Juru bicara Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, Ikrimah Hamidy membeberkan beberapa persiapan jelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Jumat (26/2/2021). Rencananya pelantikan akan digelar secara daring.
"Pelantikan nanti kabarnya sih akan dilakukan melalui Kemendagri, tapi itu pun daring (informasi yang didapat)," ucapnya pada awak media saat dikonfirmasi pada Selasa (23/2/2021).
Masih dalam penjelasannya, para tim pemenangan Bobby-Aulia akan diupayakan untuk meminimalisir tim dalam kehadiran saat acara pelantikan.
"Persiapannya kan memang setahu kami dari tim pemenangan itu karena banyak pihak yang dilantik. Jadi pelantikan itu nanti akan seminimal mungkin akan menghadirkan para orang-orang pendukung seperti yang diundang sangat diminimalkan sekali," jelasnya.
Baginya, pelantikan yang dilakukan pada Jumat mendatang menjadi kurangnya suasana karena dampak dari masa pandemik COVID-19. Serta kehadiran pelantikan akan diutamakan keluarga terdekat saja.
"Dari tim kampanye kemungkinan tidak ada yang diundang dengan situasi begitu. Karena kemaren penetapan saja cuman satu orang yang diundang taupun diutus untuk penetapan. Pelantikan nantipun kemungkinan besar juga yang diundang sangat minim sekali. Mungkin keluarga terdekat saja yang datang nanti," ujar Ikrimah.
"Kalau undangan resmi belum. Karena prosesnya baru sekarang. Informasi yang kita dapat pelantikan yang melalui Kemendagri 25,26, atau 27 yang dilantik itu. Tapi yang paling moderatnya itu ya 26 (Februari) yang pastinya kita tunggu lah," tambahnya.
Sementara itu, saat ditanya kehadiran Bobby-Aulia dalam rapat paripurna di DPRD Kota Medan yang terpantau tak hadir, Ikrimah mengatakan baru mendapatkan informasi terkait surat resmi undangannya. "Saya juga baru tadi malam dapat surat resminya," ujarnya.
Adapun alasannya karena tak memenuhi kehadiran Bobby-Aulia dalam undangan pihak DPRD Medan terkait rapat paripurna pengusulan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yakni masih dalam masa pandemik COVID-19.
"Nah, terkait dengan masalah hari ini ya semuanya karena COVID-19 itu sendiri. Kalau sekarang ini jumlah yang sekarang terkena semakin banyak dan dikhawatirkan kalau misalnya kehadiran tokoh-tokoh publik nanti di DPRD makin membuat berkumpulnya orang baru dan membuat masalah kedepan. Saya kira hal seperti ini dihindari," pungkasnya.