Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19 berdampak pada setiap sektor termasuk proses belajar mengajar. Biasanya kegiatan dilakukan secara langsung, namun sekarang harus dilakukan secara jarak jauh.
Namun ada beberapa hambatan dalam mengakses internet masih terjadi karena minimnya fasilitas yang dimiliki para murid.
Melihat hal tersebut, DAAI TV Medan, sebuah stasiun televisi swasta yang berafiliasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi berusaha berkontribusi mengatasi masalah ini dengan mengajak kerjasama Nusanet, perusahaan penyedia jasa internet, untuk menyediakan fasilitas internet gratis untuk belajar, di beberapa lokasi di Medan.
Tony Honkley, Manager Operasional DAAI TV Medan mengatakan program berbagi internet gratis ini merupakan sumbangsih DAAI TV terhadap dunia pendidikan Indonesia, khususnya di Kota Medan.
“Kondisi ekonomi masyarakat yang memburuk di masa pandemi, membuat banyak keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan internet bagi anak-anak mereka yang bersekolah secara jarak jauh atau daring. Kami coba berkontribusi mengatasi masalah ini dengan mengajak kerjasama Nusanet sebagai perusahaan penyedia jasa internet. Kami bersyukur karena Nusanet cepat merespon untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan anak sekolah di masa pandemi ini,” kata Tony Honkley saat pemasangan wifi gratis di Rumah Pintar Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) di Kelurahan Amplas, Selasa (20/10/2020).
Ada 10 lembaga masyarakat yang lulus seleksi tahap awal program berbagi internet gratis ini. Selain YAFSI, DAAI TV dan Nusanet juga telah memasang fasilitas wifi di PPA Sahabat Kota di Jalan Selayang dan Komunitas Peduli Anak (KOPA) di Kelurahan Kampung Aur.
“Lembaga pendamping ini harus mengawasi anak-anak yang memakai fasilitas internet agar tidak membuka situs pornografi, situs game dan situs judi, dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” jelas Tony.
Ketua YAFSI Badriyah, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan DAAI TV dan Nusanet dalam memfasilitasi internet gratis untuk proses belajar anak-anak dampingan mereka selama masa pandemi COVID-19 ini.
Sambil mengerjakan tugas sekolah, Badriyah memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak agar tetap semangat belajar di masa pandemi ini.
”Kami senang sekali karena anak-anak semangat belajar karena adanya fasilitas internet ini. Kami batasi hanya 15 anak per sesi agar tetap dapat menjalankan protocol kesehatan dan mengawasi anak-anak,” ujar Badriyah.
Sementara, Nurlela, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumatera Utara yang ikut mendampingi program penyediaan fasilitas internet gratis ini mengapresiasi DAAI TV dan Nusanet yang telah membantu program pemerintah dalam mendukung pendidikan anak-anak selama pembelajaran jarak jauh.
“Saya senang sekali dengan kolaborasi perusahaan, lembaga masyarakat dan pemerintah dalam program internet gratis untuk anak-anak marjinal ini. Dengan adanya kolaborasi baik ini, kita dapat mengatasi permasalahan proses belajar jarak jauh anak yang selama ini terhambat,” kata Nurlela.