Medan, IDN Times – Kejahatan di dalam angkutan umum masih saja terus terjadi. Tak ayal, para penumpang harus meningkatkan kewaspadaannya.
Di Kota Medan, seorang gadis nyaris terbujuk tipu daya penipu. Modusnya sudah sangat familiar. Pelaku seolah-olah menemukan tas berisi uang di dalam angkot. Jika penumpang, terbujuk, maka bisa dirugikan berkali lipat.
Media sosial digegerkan dengan video seorang perempuan paruh baya, yang ditangkap oleh warga. Dalam video itu dia diteriaki sebagai penipu yang menghipnotis korbannya. Bahkan dia nyaris di massa.
Adalah perempuan berinisial Nurhayati boru Samosir. Perempuan 53 tahun itu merupakan Warga Jalan Bantara, Kelurahan Berenggam, Kota Binjai. Dia beraksi saat menumpangi Angkot KPUM 63, di Jalan Gatot Subroto, Medan, Minggu (23/2). Videonya viral dalam dua hari terakhir.
Perempuan itu langsung diamankan polisi karena nyaris dimassa. Kanit Reskrim Polsek Sunggal menjelaskan, ada dua remaja yang nyaris menjadi korban pelaku. Saat itu kedua remaja tengah menumpang angkot KPUM 63. Pelaku langsung naik ke Angkot tersebut.
Setelah beberapa saat, tanpa diketahui korban, dia menjatuhkan tas. Kemudian dia seolah-olah menemukan tas yang didalamnya terdapat uang.
“Pelaku menjelaskan kepada korban bahwa isi tas itu ada uang sebesar 45 juta rupiah," sebut Syarif, Selasa ( 25/2).
Pelaku pun langsung melancarkan modusnya. Dia membujuk agar uang di dalam tas dibagi kepada kedua korban. Namun dia meminta agar tas ditukar dengan handphone milik korban.
"Namun korban tak mau. Terus pelaku sembari setengah memaksa menawarkan hp milik korban sebagai gantinya,” ujarnya.
Meski sudah mengeluarkan berbagai rayuan maut, korban tak peduli. Lantas pelaku malah merampas tas milik korban dan langsung turun dari angkot.
Dia mencoba melarikan diri dengan pindah Angkot. Nahasnya, kedua pelaku berteriak. Warga langsung menangkapnya.
Sempat terjadi tarik-tarikan tas antara pelaku dan warga yang menangkapnya.”Tak lama kemudian, petugas yang menerima laporan tersebut menuju lokasi dan mengamankan wanita itu. Kepada petugas, dia mengakui perbuatannya,” pungkas Syarif.
Saat ini pelaku sudah berada di tahanan Polsek Medan Sunggal. Polisi menjeratnya dengan Pasal 378 subsider Pasal 372 KUHP.