Khairiah Lubis Terpilih Jadi Ketum FJPI Gantikan Uni Lubis

16 Feb 2025, 06:15 WIB

FJPI menggelar kongres FJPI nasional tahun 2025 yang dilakukan secara virtual (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Khairiah Lubis, atau yang akrab disapa Awi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) periode 2025-2028, dalam Kongres FJPI 2025 yang dilakukan secara virtual, pada Sabtu (15/2/2025).

Pemilihan ini juga ditetapkan langsung oleh majelis pimpinan sidang Kongres FJPI yang dipimpin oleh Ranggini, bersama anggota majelis Saniah, Ketua FJPI Aceh dan Kornelia Mudumi, Ketua FJPI Papua berdasarkan permufakatan di sidang Kongres.

Kongres ini juga menggelar diskusi dengan mengusung tema "Berdaya Di Era AI" yang diisi oleh Uni Lubis sebagai Ketua Umum FJPI periode 2018 hingga 2024, ada juga Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid, dan Motivator Nasional Dr. Aqua Dwipayana.

1. Khairiah ingin melanjutkan program kerja dari Uni Lubis

FJPI menggelar kongres FJPI nasional tahun 2025 yang dilakukan secara virtual (Dok. Istimewa)

Khairiah menyampaikan untuk mengemban amanah ini ada beberapa alasannya bersedia menjadi Ketua Umum FJPI, salah satu yang paling utama adalah, dia ingin melanjutkan program kerja dari Ketua Umum FJPI Uni Lubis, sejak periode 2018-2021 dan 2021-2024 sekaligus merupakan Pemimpin Redaksi IDN Times.

“Untuk melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh mbak Uni Lubis, Ketua Umum FJPI periode 2018-2021 dan 2021-2024, mendukung teman-teman jurnalis perempuan dalam meningkatkan kapasitas, menguatkan advokasi dan perlindungan kepada jurnalis perempuan.

“Cita-cita ini harus dilanjutkan, karena jurnalis perempuan perlu rumah yang menjadi naungan kita bersama untuk saling dukung," ucapnya. Saat ini, jelasnya, FJPI sudah menjalin mitra dengan sejumlah lembaga, baik nasional maupun internasional, untuk meningkatkan kapasitas jurnalis perempuan. “Peran peningkatan kapasitas ini perlu terus dikuatkan,” katanya pada IDN Times.

2. Sejak tahun 2007 Khairiah sudah berorganisasi di FJPI

FJPI menggelar kongres FJPI nasional tahun 2025 yang dilakukan secara virtual (Dok. Istimewa)

Nama Awi atau Khairiah Lubis memang sudah tidak asing lagi untuk kalangan jurnalis perempuan, khususnya di Sumatra Utara. Sebab, sejak tahun 2007 telah berorganisasi di FJPI.

Alumnus Magister Ilmu Komunikasi FISIP USU ini mulai dari menjabat sebagai Sekretaris FJPI Sumut 2007-2010, dilanjut menjadi Ketua FJPI Sumut 2010-2015 dan menjadi Sekretaris Jenderal FJPI untuk dua periode yaitu 2018-2021 dan 2021-2024 bersama Uni Lubis.

3. Khairiah berprofesi sebagai Executive Produser DAAI TV Medan

FJPI menggelar kongres FJPI nasional tahun 2025 yang dilakukan secara virtual (Dok. Istimewa)

Adapun data Khairiah Lubis secara pribadi yakni:

- Pendidikan: Magister Ilmu Komunikasi FISIP USU

- ⁠Executive Produser DAAI TV Medan

- ⁠Sekretaris Ikatan Alumni Ilmu Komunikasi FISIP USU.

- ⁠Dosen Ilmu Komunikasi di universitas di Medan.

- ⁠Menulis beberapa buku biografi

Diketahui bahwa FJPI, berawal dari perbincangan dan kegelisahan para jurnalis perempuan di Sumatera Utara tentang perlunya advokasi terhadap jurnalis perempuan, dan sumbangsih jurnalis perempuan penting untuk meningkatkan kualitas perempuan di masyarakat. Disadari bahwa meningkatnya jumlah jurnalis perempuan, tidak diiringi dengan peran sertanya dalam pemberdayaan perempuan.

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia semula bernama Forum Jurnalis Perempuan Sumatera Utara disingkat FJPSU, diresmikan pada hari Ibu, 22 Desember 2007.

Dalam perjalanannya, organisasi ini berkembang menjadi nasional, sehingga bisa membentuk jaringan dengan seluruh wartawan perempuan yang ada di Indonesia.

Keanggotaan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia meliputi wartawan/jurnalis/pekerja media, cetak, elektronik dan multimedia di Indonesia.

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia merupakan organisasi yang independen dan juga menjaga independesi para angotanya yang bekerja di masing-masing media.

Saat ini, ada lebih 300 orang anggota FJPI di 17 cabang, yakni di Provinsi Sumatra Utara, Aceh, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Lampung, Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya.