Jalan Penghubung 4 Kecamatan di Langkat yang Terputus Bisa Dilalui

- Anggaran APBD Provinsi turut dikucurkan dalam pemulihan fasilitas umum
- Jalan penghubung 4 kecamatan yang terputus di Langkat sudah bisa dilalui
- Banjir telan korban jiwa dan porak porandakan beberapa titik di Langkat
Langkat, IDN Times - Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, menyisakan kerusakan cukup parah di beberapa titik lokasi. Tidak hanya kediaman warga yang mengalami kerusakan. Fasilitas umum juga mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda 16 kecamatan. Kerusakan fasilitas umum ini meliputi jembatan, jalan dan bendungan yang jebol akibat kerasnya debit air yang menghantam.
Penganggaran dan perbaikan fasilitas ini sendiri sudah dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat. "Untuk perbaikan beberapa fasilitas umum akibat bencana alam banjir sudah kita anggarkan di R-APBD tahun 2026, seperti jembatan dan lainnya," kata Kepala Dinas PUTR Langkat, Khairul Azmi, Selasa (9/12/2025).
1. Anggaran APBD Provinsi turut dikucurkan dalam pemulihan fasilitas umum

Sedangkan beberapa benteng yang jebol, diakui Azmi, untuk perbaikannya masuk ke ranah dinas Provinsi Sumatra Utara. "Kalau benteng yang jebol, itu wewenang provinsi. Dari mulai benteng yang berada di Kecamatan Wampu, Padang Tualang, Tanjung Pura, dan Sawit Seberang," jelas Azmi.
Meskki demikian, diterangkan dia, jika pemerintah daerah juga akan turut membantu dalam proses perbaikan. "Tapi kita juga ikut membantu, semisal bantuan seperti pasir dan beberapa alat berat. Tetap kita koordinasi dengan provinsi, karena itu wewenang mereka," jelas Azmi.
2. Jalan penghubung 4 kecamatan yang terputus di Langkat sudah bisa dilalui

Namun perbaikan benteng atau tanggul yang jebol tidak semuanya masuk ke ranah provinsi. Ada juga beberapa yang masuk dalam ranah pemerintah daerah kabupaten langkat khususnya Dinas PUTR Langkat. "Seperti di daerah Selipit, Desa Mangga, tanggulnya bocor dan itu sedang dikerjakan. Dan ada juga beberapa tanggul di Sei Lepan," papar Azmi.
Dirinya bersyukur, sejauh ini jalan yang terputus dari Tanjung Beringin menuju Kecamatan Padang Tualang, Batang Serangan dan Sawit Seberang, sudah dapat dilalui kendaraan roda empat. "Itu jalan kabupaten dan itu sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Dalam waktu dekat akan dirampungkan," tegas Azmi.
3. Banjir telan korban jiwa dan porak porandakan beberapa titik di Langkat

Sejauh ini diketahui, dampak banjir yang melanda mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Meski kondisi air perlahan mulai surut. Dibeberapa titik terparah seperti di Kecamatan Tanjungpura dan Besitang, air masih menggenangi kediaman warga.
Warga terus berharap bantuan bahan pokok makanan dan obat-obatan serta air bersih terlebih di derah terisolir. Warga hanya bisa bertahan sembari membersihkan genangan air dari rumah dan berharap air terus surut.
Dalam bencana alam kali ini, diketahui dari 16 kecamatan terendam banjir dan sebanyak 122.527 KK yang terdampak. Banjir juga menelan korban jiwa, dalam laporan pemerintahdiketahui sebanyak 11 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia 5 orang Kecamatan Babalan, dan 6 orang dari Kecamatan Besitang.
Sementara Kecamatan Tanjungpura menjadi daerah yang paling parah terdampak banjir yaitu, 18.629 KK. Selanjuntnya Kecamatan Stabat 17.270 KK, diikuti Kecamatan Secanggang 13.619 KK dan terakhir Kecamatan Babalan 13.523 KK.

















