Dony Oskaria tinjau progres pembangunan Huntara di Aceh Tamiang, memastikan sesuai standar kualitas dan target waktu.
Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang merupakan bagian dari program Danantara Indonesia dan BUMN untuk membangun 15.000 unit hunian sementara.
Huntara dirancang sebagai hunian terpadu dengan fasilitas pendukung seperti kamar mandi, dapur umum, musala, pasokan listrik, layanan konektivitas, dan dukungan pendanaan dari BUMN lainnya.
Aceh Tamiang, IDN Times - Danantara Indonesia mempercepat pembangunan percepatan pembangunan Huntara (Hunian Danantara) bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pembangunan bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) dan sejumlah perusahaan pelat merah tersebut dilakukan untuk menyediakan tempat tinggal yang lebih layak serta aman bagi para pengungsi.
Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, meninjau langsung progres pembangunan Huntara di Aceh Tamiang, Selasa (30/12/2025). Peninjauan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai standar kualitas serta target waktu yang telah ditetapkan.
Salah satu lokasi utama pembangunan Huntara berada di lahan milik PTPN yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Kuala Simpang.
“Selain titik tersebut, peninjauan juga dilakukan di beberapa lokasi pembangunan lainnya,” kata Dony, dalam keterangan tertulis.
Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang merupakan bagian dari program Danantara Indonesia dan BUMN untuk membangun sebanyak 15.000 unit hunian sementara bagi warga terdampak bencana banjir di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hingga kini, ratusan unit Huntara telah berhasil dibangun melalui kolaborasi tujuh BUMN Karya. Proyek ini menggunakan teknologi desain modular yang memungkinkan proses pembangunan berlangsung lebih cepat tanpa mengurangi kekuatan dan keamanan struktur bangunan.
Kawasan Huntara dirancang sebagai hunian terpadu yang dilengkapi fasilitas pendukung, seperti kamar mandi, dapur umum, dan musala, untuk menunjang aktivitas sehari-hari warga selama masa pengungsian.
Selain itu, operasional di lokasi Huntara turut didukung oleh berbagai BUMN lainnya. PLN memastikan pasokan listrik, Telkom menyediakan layanan konektivitas, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberikan dukungan pendanaan agar fasilitas umum dan sosial dapat berfungsi optimal.
Dengan percepatan ini, warga terdampak banjir di Aceh Tamiang diharapkan dapat segera menempati hunian sementara yang lebih layak sembari menunggu proses pemulihan dan pembangunan hunian permanen.